+62 (0717) 422145 Senin-Jumat: 07.30 - 16.00 WIB
Link Penting UBB

Kabar UBB

Universitas Bangka Belitung
16 Mei 2023 | 13:49:31 WIB


HalalbiHalal UBB, Jalin Silaturahmi Antar Sesama



Merawang, UBB—Pasca lebaran Idul Fitri 1444 H, Universitas Bangka Belitung (UBB) mengagendakan sebuah kegiatan bersama untuk saling mempererat kekerabatan di lingkungan kampus dengan  acara halalbihalal yang bertempat di Aula Balai Besar Peradaban (BBP) Gedung rektorat UBB, pada Selasa (2/5/23).


Dengan adanya acara halalbihalal ini, Prof, Ibrahim selaku rektor sangat apresiasi terhadap terlaksananya kegiatan ini, hal itu tidak lain karena agenda ini dapat membuat para pegawai dilingkungan kampus saling bersilaturahmi.


“Alhamdulilah sampai saat ini kita masih dapat silaturahmi dan tentunya semakin kita banyak silaturahmi maka akan semakin banyak rezeki yang akan kita peroleh,” ungkapnya,


Selain itu, dalam sambutannya rektor mewakili pimpinan mengucapkan selamat beridul fitri kepada seluruh pegawai di UBB dan sebagaimana konsep idul fitri adalah Kembali suci, maka semangat itu dapat memberikan perubahan positif untuk membantu mengembangkan instansi UBB.


Disisi lain, rektor mengungkap keharuanya dengan kondisi UBB saat menjelang lebaran idul fitri, dimana pada tahun-tahun sebelumnya belum dirasakan suasana hilir-mudik di Bangka dan justru menjadi tempat mudiknya, tetapi dengan mulai berkembangnya UBB saat ini sudah menjadi hilir dan suasana itu sudah mulai dirasakan dengan banyaknya pegawai UBB yang berasal dari luar daerah.


“Ini menjadi suatu kebangaan bagi kita semua, pada saat dahulu banyak orang Bangka yang masih keluar daerah dan mudik saat lebaran idul fitri, tetapi saat ini kita juga merasakan ada beberapa orang yang mulai mudik ke daerahnya dari Bangka,” sebutnya,


Dirinya menambahkan, perlunya sinergi antara seluruh stakeholder di lingkungan kampus untuk dapat memajukan dan membangun UBB agar menjadi lebih baik lagi.


“Tentu kita punya keterbatasn, tetapi dengan keterbatasan itu dapat mengahasilkan sesuatu yang besar dan berkarya untuk UBB,” ujarnya.


Dalam kesempatan itu pula, Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Bangka Belitung Dr, Zayadi memberikan kultum singkat tentang arti silatruhami dan halalbihalal yang berkembang di masyarakat. Dimulai dari sejarah awal terciptanya konsep halalbihalal dan sampai pada kondisi masyarakat sekarang.


“Halalbihalal sebenarya merupakan sebuah produk asli Indonesia, dimana pada awal kemerdekaan masih terdapat banyak perbedaan antara satu golongan dengan golongan lainnya terkait dasar negara, hingga pada suatu saat Soekarno meminta pendapat kepada salah satu tokoh agama untuk mengatasi situasi tersebut agar tidak meruncing di Indonesia, maka diusulkan sebuah acara halalbihalal,” ungkapnya.


Menurutnya, dengan adanya halalbihalal ini yang tadinya terdapat ketegangan-ketegangan, maka selesailah semuanya. Hingga dapat dikatakan bahwa maknanya adalah menyelesaikan. (Humas)

 



UBB Perspectives

Juga Untuk Periode Berikut

Untuk Periode Berikut

Stereotipe Pendidikan Feminis

Urgensi Perlindungan Hukum Dan Peran Pemerintah Dalam Menangani Pekerja Anak Di Sektor Pertambangan Timah

Isolasi dan Karakterisasi Bakteri Asam Laktat Asal Ikan Mujair (Oreochromis mossambicus) yang Berpotensi Sebagai Probiotik

Pemanfaatan Biomikri dalam Perlindungan Lingkungan: Mengambil Inspirasi dari Alam Untuk Solusi Berkelanjutan

FAKTOR POLA ASUH DALAM TUMBUH KEMBANG ANAK

MEMANFAATKAN POTENSI NUKLIR THORIUM DI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG : PELUANG DAN DAMPAK LINGKUNGAN

Pengaruh Sifat Fisika, Kimia Tambang Timah Terhadap Tingkat Kesuburan Tanah di Bangka Belitung

Akuntan dan Jurnalis: Berkolaborasi Dalam Optimalisasi Transparan dan Pertanggungjawaban

Sustainable Tourism Wisata Danau Pading Untuk Generasi Z dan Alpa

Perlunya Revitalisasi Budaya Lokal Nganggung di Bangka Belitung

Semangat PANDAWARA Group: Dari Sungai Kotor hingga Eksis di Media Sosial

Pengaruh Pembangunan Produksi Nuklir pada Wilayah Beriklim Panas

Pendidikan dan Literasi: Mulailah Merubah Dunia Dari Tindakan Sederhana

Mengapa APK Perguruan Tinggi di Babel Rendah ?

Dekonstruksi Cara Pikir Oposisi Biner: Mengapa Perlu?

PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN PUBLIK DENGAN ASAS GOOD GOVERNANCE

UMP Bangka Belitung Naik, Payung Hukum Kesejahteraan Pekerja atau Fatamorgana Belaka?

Membangun Kepercayaan dan Kesadaran Masyarakat Dalam Membayar Pajak Melalui Peningkatan Kualitas Pelayanan Serta Transparansi Alokasi Pajak

Peran Generasi Z di Pemilu 2024

Pemilu Serentak 2024 : Ajang Selebrasi Demokrasi Calon Insan Berdasi

Menelusuri Krisis Literasi Paradigma dan Problematik di Bumi Bangka Belitung

Peran Pemerintah Terhadap Pemenuhan Kebutuhan Protein Hewani Melalui Pemanfaatan Probiotik dalam Sistem Integrasi Sapi dan Kelapa Sawit (Siska)

TIMAH “BERPERI”

Jasa Sewa Pacar: Betulkah Menjadi sebuah Solusi?

Peran Sosial dan Politis Dukun Kampong

Mahasiswa dan Masalah Kesehatan Mental

Analogue Switch-off era baru Industri pertelevisian Indonesia

Di Era Society 50 Mahasiswa Perlu Kompetensi SUYAK

HUT ke-77 Kemerdekaan Republik Indonesia, sudah merdekakah kita?

Pemblokiran PSE, Pembatasan Kebebasan Berinternet?

Jalan Ketiga bagi Sarjana

Pentingnya Pemahaman Moderasi Beragama Pada Mahasiswa di Perguruan Tinggi Umum

SOCIAL MAPPING SEBAGAI SOLUSI TATA KELOLA SUMBER DAYA ALAM

Bisnis Digital dan Transformasi Ekonomi

Merebut Hati Gen Z

Masyarakat Tontonan dan Risiko Jenis Baru

Penelitian MBKM Mahasiswa Biologi

PEREMPUAN DI SEKTOR PERTAMBANGAN TIMAH (Refleksi atas Peringatan Hari Kartini 21 April 2022)

Kiat-kiat Menjadi “Warga Negara Digital” yang Baik di Bulan Ramadhan

PERANG RUSIA VS UKRAINA, NETIZEN INDONESIA HARUS BIJAKSANA

Kunci Utama Memutus Mata Rantai Korupsi

Xerosere* Bangka dan UBB

Pengelolaan Sumber Daya Air yang Berkelanjutan

SI VIS PACEM PARABELLUM, INDONESIA SUDAH SIAP ATAU BELUM?

RELASI MAHA ESA DAN MAHASISWA (Refleksi terhadap Pengantar Mata Kuliah Pendidikan Agama Islam di Perguruan Tinggi Umum)

KONKRETISASI BELA NEGARA SEBAGAI LANGKAH PREVENTIF MENGHADAPI PERANG DUNIA

Memaknai Sikap OPOSISI ORMAWA terhadap Birokrasi Kampus

Timah, Kebimbangan yang Tak akan Usai

Paradigma yang Salah tentang IPK dan Keaktifan Berorganisasi