Kabar UBB
Universitas Bangka Belitung
Kabar UBB
Universitas Bangka Belitung
24 Mei 2023 | 16:08:46 WIB
Peduli Disabilitas, UBB Lakukan Penandatangan MoA Bersama KND
.jpeg)
Merawang, UBB— Sebagai salah satu bentuk upaya untuk peduli terhadap disabilitas, Universitas Bangka Belitung (UBB) lakukan penandandatangan nota kesepahaman dengan Komisi Nasional Disabilitas (KND) bertempat di ruang Betason I, pada Selasa (23/05/23).
Dengan adanya penandatanganan ini Prof. Ibrahim selaku rektor UBB menyebutkan, kami sangat terbuka dan adanya penandantangan ini dan dengan kesempatan ini juga bisa meningkatkan kepedulian kita terhadap disabilitas.
“Sensitifitas dan kepedulian kita terhadap disabiltas seringkali tersekat oleh pemahaman kita yang terbatas walaupun sudah ada undang-undang disabiltas, membuat kerjasma ini menjadi suatu hal yang penting,” sebut lulusan UGM tersebut.

Menurut rektor, sebagai lembaga pendidikan terkadang adakalanya memiliki pemahaman terbatas tehadap suatu hal. Hingga dengan adanya KND sungguh tepat untuk saling berdiskusi dan dapat memberikan pencaerahan bagi kita semua mengenai disabilitas ini.
“Terkadang dalam lembaga pendidikan tidak menutup kemungkinan terdapat mahasiswa sebagai penyandang disabilitas tetapi disalah artikan oleh dosen dalam memberikan pembelajaran, untuk itu perlu untuk saling belajar agar dapat memberikan tratment berbeda di bandingkan dengan mahasiswa lainnya,” ujarnya.
Dalam penerimaan mahasiswa baru, Prof. Ibrahim menyebutkan bahwa UBB juga menyediakan tempat ujian khusus bagi penyandang disabilitas.
.jpeg)
Sementara itu, selaku ketua KND Dante Rigmalia menyampaikan, KND sendiri pada dasarnya adalah lembaga pemantauan bukan fasilitator alat bantu.
“Tugas KND sendiri sebenarnya merupakan pelaksanakan pemantauan, evaluasi, dan advokasi pelaksanaan penghormatan, perlindungan, dan pemenuhan hak penyandang disabilitas,” ujarnya.
Menurutnya, ada beberapa Isu strategi KND dalam meningkatkan kepedulian kita terhadap disabilitas dan memahami mereka.
“Isu tersebut berupa pendidikan, kesehatan, kesejahteraan sosial, pekerjaan, pendataan, dan penghapusan stigma,” ujar ketua KND.
.jpeg)
Sebagai perguruan tinggi, KND berharap para dosen dan tenaga pengajar juga sangat diharapkan untuk perlu sensitif terhadap penyandang disabiltas.
“Diperguruan tinggi ketika adanya calon mahasiswa yang mau Droup Out perlu dicek ulang, jangan-jangan mereka adalah salah satu penyandang disabilitas,” harapnya.
Dijelaskan, Misi KND sendiri adalah memperkuat partisipasi aktif penyandang disabilitas pada setiap proses pembangunan di berbagai sektor melalui sosialisasi, edukasi dan peningkatan kapasitas terkait penghormatan, perlindungan, dan pemenuhan hak penyandang disabilitas.
.jpeg)
Selain itu, beberapa hal yang dilakukan KND ialah menjalin advokasi berbasis dampak dan kerjasama yang setara, mendorong dan melakukan advokasi terhadap bentuk pelangaran dan diskriminasi, melakukan sosialisasi dan edukasi, serta mendorong pelibatan penyandang disabilitas. (Humas)
UBB Perspectives
Pengaruh Sifat Fisika, Kimia Tambang Timah Terhadap Tingkat Kesuburan Tanah di Bangka Belitung
Akuntan dan Jurnalis: Berkolaborasi Dalam Optimalisasi Transparan dan Pertanggungjawaban
Sustainable Tourism Wisata Danau Pading Untuk Generasi Z dan Alpa
Perlunya Revitalisasi Budaya Lokal Nganggung di Bangka Belitung
Semangat PANDAWARA Group: Dari Sungai Kotor hingga Eksis di Media Sosial
Pengaruh Pembangunan Produksi Nuklir pada Wilayah Beriklim Panas
Pendidikan dan Literasi: Mulailah Merubah Dunia Dari Tindakan Sederhana
Mengapa APK Perguruan Tinggi di Babel Rendah ?
Dekonstruksi Cara Pikir Oposisi Biner: Mengapa Perlu?
PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN PUBLIK DENGAN ASAS GOOD GOVERNANCE
UMP Bangka Belitung Naik, Payung Hukum Kesejahteraan Pekerja atau Fatamorgana Belaka?
Peran Generasi Z di Pemilu 2024
Pemilu Serentak 2024 : Ajang Selebrasi Demokrasi Calon Insan Berdasi
Menelusuri Krisis Literasi Paradigma dan Problematik di Bumi Bangka Belitung
Jasa Sewa Pacar: Betulkah Menjadi sebuah Solusi?
Peran Sosial dan Politis Dukun Kampong
Mahasiswa dan Masalah Kesehatan Mental
Analogue Switch-off era baru Industri pertelevisian Indonesia
Di Era Society 50 Mahasiswa Perlu Kompetensi SUYAK
HUT ke-77 Kemerdekaan Republik Indonesia, sudah merdekakah kita?
Pemblokiran PSE, Pembatasan Kebebasan Berinternet?
Pentingnya Pemahaman Moderasi Beragama Pada Mahasiswa di Perguruan Tinggi Umum
SOCIAL MAPPING SEBAGAI SOLUSI TATA KELOLA SUMBER DAYA ALAM
Bisnis Digital dan Transformasi Ekonomi
Masyarakat Tontonan dan Risiko Jenis Baru
Penelitian MBKM Mahasiswa Biologi
PEREMPUAN DI SEKTOR PERTAMBANGAN TIMAH (Refleksi atas Peringatan Hari Kartini 21 April 2022)
Kiat-kiat Menjadi “Warga Negara Digital” yang Baik di Bulan Ramadhan
PERANG RUSIA VS UKRAINA, NETIZEN INDONESIA HARUS BIJAKSANA
Kunci Utama Memutus Mata Rantai Korupsi
Pengelolaan Sumber Daya Air yang Berkelanjutan
SI VIS PACEM PARABELLUM, INDONESIA SUDAH SIAP ATAU BELUM?
KONKRETISASI BELA NEGARA SEBAGAI LANGKAH PREVENTIF MENGHADAPI PERANG DUNIA
Memaknai Sikap OPOSISI ORMAWA terhadap Birokrasi Kampus
Timah, Kebimbangan yang Tak akan Usai
Paradigma yang Salah tentang IPK dan Keaktifan Berorganisasi
Hybrid Learning dan Skenario Terbaik
NEGARA HARUS HADIR DALAM PERLINDUNGAN EKOLOGI LINGKUNGAN
Mental, Moral dan Intelektual: Menakar Muatan Visi UBB dalam Perspektif Filsafat Pierre Bourdieu
PEMBELAJARAN TATAP MUKA DAN KESIAPAN
Edukasi Kepemimpinan Milenial versus Disintegrasi
Membangun Kepemimpinan Pendidikan di Bangka Belitung Berbasis 9 Elemen Kewarganegaraan Digital