+62 (0717) 422145
Link Penting UBB

Artikel Feature UBB

Universitas Bangka Belitung's Feature
21 Agustus 2009 | 20:54:54 WIB


Potret Mahasiswi UBB : Antara Teman, Seorang Ibu dan Jamu ala Mey
















Menjuarai beberapa pemilihan model lokal maupun luar daerah, menyabet gelar putri pariwisata Bangka belitung 2005, Dayang Bangka Belitung 2005, Duta Wisata Indonesia 2006, pelajar pertukaran pelajar Indonesia Canada 2008 membuatnya kenyang prestasi. Ini juga kemudian bekal mengantarkannya ke jenjang pemilihan putri Indonesia. Juli lalu, ikut pemilihan Putri Indonesia Bangka Belitung.

Merlyanda Puspa Indah aktif juga di sejumlah kegiatan sosial bertema lingkungan, bergabung dengan Pemuda Bangka Botanical Garden (BBG). Menyuarakan sadar lingkungan ke masyarakat. Jauh- jauh hari sebelumnya, aktif pula dalam kegiatan promosi daerah terutama potensi wisata kelautan di tanah Laskar Pelangi.

Predikat putri disandangnya, jadi makin banyak kegiatan dilakoni. Seperti motto hidupnya, Hidup untuk Memberi dan Berbagi terhadap sesama yang membutuhkan,. Bukan hal yang baru. Semangat itu yang coba ditularkan pada generasi muda sekitarnya.

Aktivitas yang saya sukai, bersosialisasi dengan masyarakat baik dalam bidang sosial, ekonomi, lingkungan, kesehatan, dll, ungkapnya semangat.

Minggu malam, 26 Juli lalu, harapannya kandas. Ia gagal meraih predikat Putri Indonesia Babel 2009. Jaguar Music Resto Pangkalpinang lalu jadi saksi bisu. Gegap gempita selebrasi penyematan pemenang malam itu jatuh pada Survia, Gadis berusia 20 tahun asal Bangka Barat. Runner up oleh Sherly Astura, runner up 2 diraih Kartike Purnamasari.

Pada saat berada di panggung, ibu yang pertama kali member support, dengan mengangkat jari jempol tangan, beliau tetap memberi dukungan ketika itu , kenangnya sambil berusaha menahan haru. Wajah putih itu tampak memerah seperti matanya.

Ia tak masuk tiga besar. Terpilih sebagai putri Fotogenic hanya itu yang berhasil dibawa pulang. Gadis yang bisa dipanggil Mey ini berusaha tegar. Kadang kita ada di atas kadang dibawah, saya biasa aja, ada orang yang men_support,terutama ibu komentarnya.

Perjalanan prestasi Mey bermula sejak kelas II SMP Negeri I Koba. Itu pun tak direncanakan. Ceritanya, di sebuah perjalanan bertemu dengan seorang pemilik salon, bang Yos. Melalui pria inilah, Mey ditawarkan ikut pemilihan Putri Kharisma Model. Ibunya mendukung dan menganjurkan.

Tak sekedar coba-coba. Mey serius melatih jalan (catwalk) seminggu lebih. Usahanya tak sia-sia. Meski terbilang wajah baru apalagi berasal dari kota tak sebesar Pangkalpinang. Ia berjaya. Gelar Queen diraihnya di luar kandang.

Selanjutnya, gelar demi gelar diraihnya. Perasaan awal yang ragu-ragu, antara mampu dan tidak berkompetisi, ditambah dengan image dunia model yang glamour,wah dan mesti behave lambat laun sirna. Keluarga support untuk hal-hal yang postiif, katanya.

Semuanya dibangun dengan pengorbanan. Begitu pula dengan seorang Merlyanda. Mengikuti ajang pemilihan harus dengan modal sendiri. Latihan dua jam sehari, kadang malam. Khusus untuk jalan saja. Waktu untuk berteman hanya disekolah saja. Selebihnya untuk keluarga.

Beberapa kali pernah naik bus dan angkot untuk ikut kegiatan tersebut. bayangin saja, dengan baju yang fashionable, high heel, lengkap dengan dandanan modis, harus naik turun angkot, dari Jebus ke Pangkalpinang, kenangnya ketika ikut pemilihan putri pariwisata. Ia berusaha sepenuh hati dalam mengerjakan sesuatu hal. Totalitas dalam berbuat.

Aku sebenarnya anak rumahan,tapi berusaha untuk bersosialisasi namun tidak untuk nongkrong-nongkrong, tegasnya. Hal ini karena prinsipnya untuk ikut kegiatan yang ada manfaatnya. Bagaimana dengan penilaian orang lain tentang seorang Merlyanda yang sombong?, mereka belum menyelami saja,belum tahu sebenarnya, jawabnya diplomatis.

Rambut ikalnya sengaja digerai panjang terus diikat. Baju kemeja putih dipadu celana jean panjang membuatnya seperti mahasiswi kebanyakan. Tak benar-benar mewah atau high class. Hari itu, sengaja datang ke redaksi UBB Press untuk bersilaturahmi sambil meminjam CD Games. Pergi diantar dan dijemput berboncengan via motor bebek oleh ibu tercinta. Masih berstatus mahasiswi UBB, ambil jurusan Manajemen Semester V. Berbincang dengannya jauh dari kesan kaku malah hangat.

Ketika ditanya apa resep cantik, Mey tertawa lepas. Bukan treatment kecantikan canggih yang keluar dari wajah tirusnya itu. Selalu bahagia, always happy, kalo untuk kebugaran tubuh aku terbiasa minum susu, bahkan minum jamu dari SMP malah, yah jamu yang dijual mbok-mbok gendong, kelakarnya lagi.

Masih menyendiri di usia 20 tahun, gadis kelahiran Mentok 14 maret 1989 lalu kadang tak memungkiri hasrat punya teman dekat. Ia tidak memasang standar terlalu tinggi untuk prihal tersebut. Pria tersebut harus setia, bisa menjadi seorang imam dan lebih pinter dari aku, ucapnya. Lantas masih sendiri, mungkin mereka minder kali, jawabnya ragu. Sambil tertawa lebar.

Meski kadang merasa sedih ketika lihat teman-teman yang have fun. Mey menyibukkan diri dalam situs pertemanan sosial, Facebook dan blog pribadinya. Saat ini jumlah temannya mencapai 3.000 an lebih. Sedangkan situs blognya, https://merlyandaangel.blogspot.com/ berisi promosi wisata daerah Bangka Belitung. kontennya kelihatan diupdate dan kaya materi.

Selalu Iklhas biar tetap spirit, pesannya. Baginya pribadi, ada semacam panggilan jiwa tersendiri, ada kebahagiaan ketika memberi untuk orang lain dari awal. Ungkapan itu tampak tulus, sebab berkali-kali disiratkannya, juga tentang kebahagiaannya melihat orang lain bahagia karena kehadirannya. ***




Written By : Iksander UBB Press


Feature UBB

Berita UBB

UBB Perspectives