Kabar UBB
Universitas Bangka Belitung
Kabar UBB
Universitas Bangka Belitung
15 Oktober 2023 | 20:22:07 WIB
Mahasiswa Agroteknologi UBB Lakukan Riset Potensi Mikroba Pengurai Protein yang Diisolasi dari Bulu Ayam Lapuk
Merawang, UBB-- Tim Riset Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) Program Studi Agroteknologi Universitas Bangka Belitung yang beanggotakan Listia Nirwana, Maudy Alliya Yasfa dan Billyan Candra dengan dosen fasilitator Ropalia S.P., M.Si. melakukan riset yaitu mengisolasi mikroba yang terdapat pada limbah bulu ayam lapuk dengan harapan memiliki potensi sebagai agen biodegradator kompos bulu ayam.
Pelaksanaan MBKM Riset dimulai pada bulan Juli hingga Oktober 2023 di Laboratorium Agroteknologi Fakultas Pertanian Perikanan dan Kelautan.
Menurut Listia, dalam memulai kegiatan ini tentunya harus mengumpulkan bahan dasar telebih dahulu berupa bulu ayam dari rumah potong.
“Kegiatan riset diawali dengan pembuatan tepung bulu ayam yang diambil dari Rumah Potong Ayam (RPA) di Pangkalpinang. Tahapan pembuatan tepung bulu ayam dilakukan pencucian bulu ayam dilanjutkan pengeringan, pengovenan dan penepungan sebagai bahan campuran media. Selanjutnya dilakukan pengisolasian dengan sampel yang didapatkan dari sisa limbah bulu ayam lapuk di pasar Pagarawan, Merawang,” ujarnya (13/10/23).
“Isolasi mikroba diawali dengan melakukan pengenceran berseri dari 10-1 sampai 10-9. Kemudian sampel dimasukkan ke dalam media MCF cair (Mineral Chicken Featers) dishaker selama 7 hari dengan suhu 30°C dan kecepatan 150 rpm. Sampel yang telah dishaker ditumbuhkan pada media Skim Milk Agar, isolat yang menunjukkan indikasi zona bening pada media akan dimurnikan pada media Nutrient Brooth (NB) untuk bakteri,” tambahnya.
Diungkapkan Listia “pengujian dilanjutkan menggunakan media MCF padat untuk pengujian mikroba keratinolitik serta media Skim Milk Agar untuk pengujian mikroba proteolitik. Isolat yang telah menghasilkan zona bening, kemudian dilakukan peremajaan dan setelah itu dilakukan metode sumur untuk mengukur diameter zona bening menggunakan jangka sorong digital. Setelah itu, dilakukan identifikasi morfologi pada bakteri dan cendawan secara langsung untuk morfologi makroskopis dan morfologi mikroskopis menggunakan mikroskop,” ungkapnya.
Sedangkan Maudy sebagai anggota menambahkan, pengisolasian cendawan dan bakteri sebagai kandidat agen biodegradator kompos masih dalam tahap pengujian di laboratorium.
“Terdapat berbagai mikroba yang telah kami temukan pada tahapan isolasi, namun tidak semua isolat mikroba yang mampu menghasilkan enzim pengurai keratin atau protein seperti enzim keratinase dan enzim protease,” paparnya.
“Adanya enzim tersebut dapat menguraikan limbah bulu ayam yang ramah lingkungan dibandingakan dengan menggunakan asam kuat seperti HCl maupun pembakaran yang dapat mencemari lingkungan,” tambahnya.
Terkait hasil, Billyan menyampaikan berdasarkan hasil pengujian “terdapat beberapa isolat diantaranya yang mampu menguraikan protein sederhana dengan menunjukkan indikasi zona bening pada media skim milk agar, namun cendawan maupun bakteri tersebut tidak mampu menguraikan keratin (protein kompleks pada bulu ayam) pada media MCF padat. Akan tetapi cendawan dan bakteri tersebut mampu menguraikan protein sederhana,” pungkasnya.
UBB Perspectives
FAKTOR POLA ASUH DALAM TUMBUH KEMBANG ANAK
MEMANFAATKAN POTENSI NUKLIR THORIUM DI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG : PELUANG DAN DAMPAK LINGKUNGAN
Pengaruh Sifat Fisika, Kimia Tambang Timah Terhadap Tingkat Kesuburan Tanah di Bangka Belitung
Akuntan dan Jurnalis: Berkolaborasi Dalam Optimalisasi Transparan dan Pertanggungjawaban
Sustainable Tourism Wisata Danau Pading Untuk Generasi Z dan Alpa
Perlunya Revitalisasi Budaya Lokal Nganggung di Bangka Belitung
Semangat PANDAWARA Group: Dari Sungai Kotor hingga Eksis di Media Sosial
Pengaruh Pembangunan Produksi Nuklir pada Wilayah Beriklim Panas
Pendidikan dan Literasi: Mulailah Merubah Dunia Dari Tindakan Sederhana
Mengapa APK Perguruan Tinggi di Babel Rendah ?
Dekonstruksi Cara Pikir Oposisi Biner: Mengapa Perlu?
PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN PUBLIK DENGAN ASAS GOOD GOVERNANCE
UMP Bangka Belitung Naik, Payung Hukum Kesejahteraan Pekerja atau Fatamorgana Belaka?
Peran Generasi Z di Pemilu 2024
Pemilu Serentak 2024 : Ajang Selebrasi Demokrasi Calon Insan Berdasi
Menelusuri Krisis Literasi Paradigma dan Problematik di Bumi Bangka Belitung
Jasa Sewa Pacar: Betulkah Menjadi sebuah Solusi?
Peran Sosial dan Politis Dukun Kampong
Mahasiswa dan Masalah Kesehatan Mental
Analogue Switch-off era baru Industri pertelevisian Indonesia
Di Era Society 50 Mahasiswa Perlu Kompetensi SUYAK
HUT ke-77 Kemerdekaan Republik Indonesia, sudah merdekakah kita?
Pemblokiran PSE, Pembatasan Kebebasan Berinternet?
Pentingnya Pemahaman Moderasi Beragama Pada Mahasiswa di Perguruan Tinggi Umum
SOCIAL MAPPING SEBAGAI SOLUSI TATA KELOLA SUMBER DAYA ALAM
Bisnis Digital dan Transformasi Ekonomi
Masyarakat Tontonan dan Risiko Jenis Baru
Penelitian MBKM Mahasiswa Biologi
PEREMPUAN DI SEKTOR PERTAMBANGAN TIMAH (Refleksi atas Peringatan Hari Kartini 21 April 2022)
Kiat-kiat Menjadi “Warga Negara Digital” yang Baik di Bulan Ramadhan
PERANG RUSIA VS UKRAINA, NETIZEN INDONESIA HARUS BIJAKSANA
Kunci Utama Memutus Mata Rantai Korupsi
Pengelolaan Sumber Daya Air yang Berkelanjutan
SI VIS PACEM PARABELLUM, INDONESIA SUDAH SIAP ATAU BELUM?
KONKRETISASI BELA NEGARA SEBAGAI LANGKAH PREVENTIF MENGHADAPI PERANG DUNIA
Memaknai Sikap OPOSISI ORMAWA terhadap Birokrasi Kampus
Timah, Kebimbangan yang Tak akan Usai
Paradigma yang Salah tentang IPK dan Keaktifan Berorganisasi