UBB Perspective
Universitas Bangka Belitung
Artikel UBB
Universitas Bangka Belitung's Article
15 Agustus 2008 | 09:46:58 WIB
Dirgahayu RI Ke-63 - Merah Putih Setiap Hati
Ditulis Oleh : Admin
Sering sebuah lagu, puisi, atau lukisan dan karya seni lainnya lebih bisa menggambarkan rasa kebangsaan dengan lebih dalam. Karena kebangsaan dan seni keduanya tentang rasa, tentang semangat, tentang jiwa. Dan itu bermuara di hati.
Hari-hari ini kita melihat bendera merah putih berkibar di mana-mana, di setiap rumah, kantor, sekolah, dan tempat-tempat umum lainnya. Bahkan juga banyak yang sengaja memasang bendera merah putih ukuran kecil di kendaraannya, di kerah baju, di topi, atau berbagai aksesoris lainnya. Memperlihatkan semangat merayakan hari kemerdekaan.
Berbagai upacara dan acara untuk merayakan 17 Agustus akan dan telah berlangsung, mulai dari istana hingga ke kampung-kampung. Dan itu pantas kita lakukan. Karena kita mendapatkannya dengan darah dan airmata. Karena kita mensyukuri kemerdekaan ini. Karena kita menyadari kita harus memperkuat rasa kebangsaan untuk menyongsong masa depan yang gemilang.
Tapi jangan salah sangka. Mengibarkan bendera merah putih, menggelar acara sekedar bendera dan upacara itu sendiri. Karena rasa kebangsaan tidak hanya perlu diungkapkan sekali dalam setahun, tidak hanya diungkapkan dengan bendera dan upacara, tapi dengan aksi nyata setiap hari, sepanjang tahun, sepanjang masa. Karena bangsa ini dan negara ini akan hidup terus, harus hidup terus sampai seribu tahun lagi, selamanya. Selama merah putih masih ada dalam hati.
Siapa pun kita, apa pun yang kita lakukan selama kita warga negara Indonesia, tanyakan pada hati apa yang bisa kita lakukan bagi bangsa dan negara. Karena bukan hanya Presiden Kennedy yang bisa bertanya tentang itu kepada bangsanya. Kita pun bisa bertanya seperti itu kepada diri kita sendiri bangsa Indonesia.
Soal hati tak bisa hanya soal tempat kelahiran. Tapi juga harus dipupuk sejak dini dalam keluarga, dikembangkan sedari awal disekolah-sekolah, dipelihara melalui berbagai jaringan sosial kebangsaan sepanjang hayat. Begitu terus berantai dari generasi ke generasi. Mari kita pastikan pendidikan kewarganegaraan dipersiapkan dengan baik dan dilakukan dengan baik pula dengan terus disesuaikan dengan semangat zaman, mencapai hati menyentuh kalbu. Zaman boleh berubah, manifestasi kebangsaan bisa berbeda dari zaman ke zaman, tetapi hati tetap merah putih.
Coba simak kata-kata lain dalam lagu itu: ‘...merah putih berguguran, di sana di bawah langit, tanah airku tanah merdeka...’ Setiap jiwa merah putih yang gugur menjadi pupuk untuk tersemainya tanah merdeka ini. Dan jiwa merah putih baru akan tumbuh berkembang di atasnya, tak habis-habisnya.
Dan ketika tantangan menghadang ‘..seperti satu meriam kau meledak, seribu bedil adakah berarti. Kalau laras-laras sudah berbalik, apalagi yang kau tunggu saudara? Ayo nyalakan api hatimu, seribu letusan pecah suara.. sambut dengan satu kata... merdeka!’
Written BY : Dr. Andi A.Mallarangeng, dikutip dari harian Jurnal Nasional dan Dari URL https://www.presidensby.info
UBB Perspectives
FAKTOR POLA ASUH DALAM TUMBUH KEMBANG ANAK
MEMANFAATKAN POTENSI NUKLIR THORIUM DI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG : PELUANG DAN DAMPAK LINGKUNGAN
Pengaruh Sifat Fisika, Kimia Tambang Timah Terhadap Tingkat Kesuburan Tanah di Bangka Belitung
Akuntan dan Jurnalis: Berkolaborasi Dalam Optimalisasi Transparan dan Pertanggungjawaban
Sustainable Tourism Wisata Danau Pading Untuk Generasi Z dan Alpa
Perlunya Revitalisasi Budaya Lokal Nganggung di Bangka Belitung
Semangat PANDAWARA Group: Dari Sungai Kotor hingga Eksis di Media Sosial
Pengaruh Pembangunan Produksi Nuklir pada Wilayah Beriklim Panas
Pendidikan dan Literasi: Mulailah Merubah Dunia Dari Tindakan Sederhana
Mengapa APK Perguruan Tinggi di Babel Rendah ?
Dekonstruksi Cara Pikir Oposisi Biner: Mengapa Perlu?
PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN PUBLIK DENGAN ASAS GOOD GOVERNANCE
UMP Bangka Belitung Naik, Payung Hukum Kesejahteraan Pekerja atau Fatamorgana Belaka?
Peran Generasi Z di Pemilu 2024
Pemilu Serentak 2024 : Ajang Selebrasi Demokrasi Calon Insan Berdasi
Menelusuri Krisis Literasi Paradigma dan Problematik di Bumi Bangka Belitung
Jasa Sewa Pacar: Betulkah Menjadi sebuah Solusi?
Peran Sosial dan Politis Dukun Kampong
Mahasiswa dan Masalah Kesehatan Mental
Analogue Switch-off era baru Industri pertelevisian Indonesia
Di Era Society 50 Mahasiswa Perlu Kompetensi SUYAK
HUT ke-77 Kemerdekaan Republik Indonesia, sudah merdekakah kita?
Pemblokiran PSE, Pembatasan Kebebasan Berinternet?
Pentingnya Pemahaman Moderasi Beragama Pada Mahasiswa di Perguruan Tinggi Umum
SOCIAL MAPPING SEBAGAI SOLUSI TATA KELOLA SUMBER DAYA ALAM
Bisnis Digital dan Transformasi Ekonomi
Masyarakat Tontonan dan Risiko Jenis Baru
Penelitian MBKM Mahasiswa Biologi
PEREMPUAN DI SEKTOR PERTAMBANGAN TIMAH (Refleksi atas Peringatan Hari Kartini 21 April 2022)
Kiat-kiat Menjadi “Warga Negara Digital” yang Baik di Bulan Ramadhan
PERANG RUSIA VS UKRAINA, NETIZEN INDONESIA HARUS BIJAKSANA
Kunci Utama Memutus Mata Rantai Korupsi
Pengelolaan Sumber Daya Air yang Berkelanjutan
SI VIS PACEM PARABELLUM, INDONESIA SUDAH SIAP ATAU BELUM?
KONKRETISASI BELA NEGARA SEBAGAI LANGKAH PREVENTIF MENGHADAPI PERANG DUNIA
Memaknai Sikap OPOSISI ORMAWA terhadap Birokrasi Kampus
Timah, Kebimbangan yang Tak akan Usai
Paradigma yang Salah tentang IPK dan Keaktifan Berorganisasi
Hybrid Learning dan Skenario Terbaik
NEGARA HARUS HADIR DALAM PERLINDUNGAN EKOLOGI LINGKUNGAN
Mental, Moral dan Intelektual: Menakar Muatan Visi UBB dalam Perspektif Filsafat Pierre Bourdieu
PEMBELAJARAN TATAP MUKA DAN KESIAPAN
Edukasi Kepemimpinan Milenial versus Disintegrasi
Membangun Kepemimpinan Pendidikan di Bangka Belitung Berbasis 9 Elemen Kewarganegaraan Digital
Menuju Kampus Cerdas, Ini yang Perlu Disiapkan UBB
TI RAJUK SIJUK, DIANTARA KESEMPATAN YANG TERSEDIA
Mengimajinasikan Dunia Setelah Pandemi Usai
ILLEGAL MINING TIMAH (DARI HULU SAMPAI HILIR)
PERTAMBANGAN BERWAWASAN LINGKUNGAN
Inflasi Menerkam Masyarakat Miskin Semakin Terjepit
NETRALITAS DAN INTEGRITAS PENYELENGGARA PEMILU
Siapa Penjarah dan Perampok Timah ???
Menjaga Idealisme dan Kemandirian Pers
POLITIK RAKYAT DAN TANGGUNG JAWAB PEMIMPIN
Penelitian Rumpon Cumi Berhasil di Perairan Tuing, Pulau Bangka
Gratifikasi, Hati-Hatilah Menerima Sesuatu
Perairan Tuing, Benteng Sumberdaya Perikanan Laut di Kabupaten Bangka