UBB Perspective
Universitas Bangka Belitung
Artikel UBB
Universitas Bangka Belitung's Article
11 Februari 2010 | 18:49:39 WIB
Identifikasi Keanekaragaman Jenis Rayap di desa Pejem Kecamatan Belinyu Kabupaten Bangka
Ditulis Oleh : Admin
Keberadaan serangga dalam ekosistem hutan sangat penting sebagai penjaga keseimbangan ekosistem secara alami (Suwito dan Cholik, 2002). Oleh karena itu sangat diperlukan penelitian termasuk melakukan pengamatan terhadap serangga. Penelitian ini mencoba mengidentifikasi keanekaragaman jenis rayap. Melalui pengamatan diharapkan diketahui keanekaragaman jenis rayap pada kayu sapu-sapu. Sedangkan identifikasi jenis rayap lebih lanjut dilakukan di laboratorium.
Penelitian dilakukan di desa Pejem Kecamatan Belinyu, Kabupaten Bangka pada 9-10 Januari lalu. Adapun pada Pelaksanaan penelitian, dilakukan Pengamatan keragaman spesies rayap dilakukan selama 2 hari. Hari pertama dilakukan di lapangan dan hari terakhir di laboatorium FPPB UBB untuk identifikasi spesies rayap. Pengambilan data dilakukan di akhir pengamatan dengan variabel yang diukur berupa jumlah individu rayap dan spesies rayap.
Dari penelitian akhirnya didapat hasil sebagai berikut (lihat table).
Data dari Pengambilan Sampel Rayap
Melalui penelitian tersebut ditemukan jenis rayap yang ada di dusun Pejem, yaitu Coptotermes, Glyptotermes, macrotermes, dan Cryptotermes. Jenis rayap yang paling banyak ditemukan adalah pada kayu kering yaitu 115 dengan jenis rayap Coptotermes, sedangkan paling sedikit ditemukan pada daerah basah atau lembab yaitu 10 dengan jenis rayap Macrotermes (Tarumingkeng, 2009).
Dari hasil identifikasi di laboratorium, ditemukan ada empat spesies yang berbeda yaitu Cryptotermes, Glyptotermes, Coptotermes, danMacrotermes dengan jenis kayu sama. Coptotermes adalah jenis rayap yang paling banyak ditemukan pada sapu-sapu, hal ini disebabkan kesamaan habitat, yakni hidup pada daerah kering dan lembab. ***
Proses Pengambilan Sample Rayap
proses pengambilan Rayap
Sample Rayap ditemukan
Written By : Desi Susanti, Iis Noveria & Nurhidayah
Mahasiswi program studi Biologi FPPB Universitas Bangka Belitung
UBB Perspectives
FAKTOR POLA ASUH DALAM TUMBUH KEMBANG ANAK
MEMANFAATKAN POTENSI NUKLIR THORIUM DI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG : PELUANG DAN DAMPAK LINGKUNGAN
Pengaruh Sifat Fisika, Kimia Tambang Timah Terhadap Tingkat Kesuburan Tanah di Bangka Belitung
Akuntan dan Jurnalis: Berkolaborasi Dalam Optimalisasi Transparan dan Pertanggungjawaban
Sustainable Tourism Wisata Danau Pading Untuk Generasi Z dan Alpa
Perlunya Revitalisasi Budaya Lokal Nganggung di Bangka Belitung
Semangat PANDAWARA Group: Dari Sungai Kotor hingga Eksis di Media Sosial
Pengaruh Pembangunan Produksi Nuklir pada Wilayah Beriklim Panas
Pendidikan dan Literasi: Mulailah Merubah Dunia Dari Tindakan Sederhana
Mengapa APK Perguruan Tinggi di Babel Rendah ?
Dekonstruksi Cara Pikir Oposisi Biner: Mengapa Perlu?
PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN PUBLIK DENGAN ASAS GOOD GOVERNANCE
UMP Bangka Belitung Naik, Payung Hukum Kesejahteraan Pekerja atau Fatamorgana Belaka?
Peran Generasi Z di Pemilu 2024
Pemilu Serentak 2024 : Ajang Selebrasi Demokrasi Calon Insan Berdasi
Menelusuri Krisis Literasi Paradigma dan Problematik di Bumi Bangka Belitung
Jasa Sewa Pacar: Betulkah Menjadi sebuah Solusi?
Peran Sosial dan Politis Dukun Kampong
Mahasiswa dan Masalah Kesehatan Mental
Analogue Switch-off era baru Industri pertelevisian Indonesia
Di Era Society 50 Mahasiswa Perlu Kompetensi SUYAK
HUT ke-77 Kemerdekaan Republik Indonesia, sudah merdekakah kita?
Pemblokiran PSE, Pembatasan Kebebasan Berinternet?
Pentingnya Pemahaman Moderasi Beragama Pada Mahasiswa di Perguruan Tinggi Umum
SOCIAL MAPPING SEBAGAI SOLUSI TATA KELOLA SUMBER DAYA ALAM
Bisnis Digital dan Transformasi Ekonomi
Masyarakat Tontonan dan Risiko Jenis Baru
Penelitian MBKM Mahasiswa Biologi
PEREMPUAN DI SEKTOR PERTAMBANGAN TIMAH (Refleksi atas Peringatan Hari Kartini 21 April 2022)
Kiat-kiat Menjadi “Warga Negara Digital” yang Baik di Bulan Ramadhan
PERANG RUSIA VS UKRAINA, NETIZEN INDONESIA HARUS BIJAKSANA
Kunci Utama Memutus Mata Rantai Korupsi
Pengelolaan Sumber Daya Air yang Berkelanjutan
SI VIS PACEM PARABELLUM, INDONESIA SUDAH SIAP ATAU BELUM?
KONKRETISASI BELA NEGARA SEBAGAI LANGKAH PREVENTIF MENGHADAPI PERANG DUNIA
Memaknai Sikap OPOSISI ORMAWA terhadap Birokrasi Kampus
Timah, Kebimbangan yang Tak akan Usai
Paradigma yang Salah tentang IPK dan Keaktifan Berorganisasi
Hybrid Learning dan Skenario Terbaik
NEGARA HARUS HADIR DALAM PERLINDUNGAN EKOLOGI LINGKUNGAN
Mental, Moral dan Intelektual: Menakar Muatan Visi UBB dalam Perspektif Filsafat Pierre Bourdieu
PEMBELAJARAN TATAP MUKA DAN KESIAPAN
Edukasi Kepemimpinan Milenial versus Disintegrasi
Membangun Kepemimpinan Pendidikan di Bangka Belitung Berbasis 9 Elemen Kewarganegaraan Digital
Menuju Kampus Cerdas, Ini yang Perlu Disiapkan UBB
TI RAJUK SIJUK, DIANTARA KESEMPATAN YANG TERSEDIA
Mengimajinasikan Dunia Setelah Pandemi Usai
ILLEGAL MINING TIMAH (DARI HULU SAMPAI HILIR)
PERTAMBANGAN BERWAWASAN LINGKUNGAN
Inflasi Menerkam Masyarakat Miskin Semakin Terjepit
NETRALITAS DAN INTEGRITAS PENYELENGGARA PEMILU
Siapa Penjarah dan Perampok Timah ???
Menjaga Idealisme dan Kemandirian Pers
POLITIK RAKYAT DAN TANGGUNG JAWAB PEMIMPIN
Penelitian Rumpon Cumi Berhasil di Perairan Tuing, Pulau Bangka
Gratifikasi, Hati-Hatilah Menerima Sesuatu
Perairan Tuing, Benteng Sumberdaya Perikanan Laut di Kabupaten Bangka