UBB Perspective
Universitas Bangka Belitung
Artikel UBB
Universitas Bangka Belitung's Article
11 Oktober 2011 | 14:24:39 WIB
Pilgub dan Sail Wakatobi Belitong
Ditulis Oleh : Rendy Hamzah
Even ini mengundang optimisme baru dan membangun spirit positif pemanfaatan berbagai sumber daya yang ada tanpa merusak lingkungan lagi. Sudah waktunya kita tak lagi terjebak dalam pragmatisme berpikir para pemilik modal selama ini yang acapkali terlalu asyik mengejar profit semata, sementara tanpa sadar telah menciptakan kerusakan alam secara masif dan destruktif.
Sementara itu, tinggal hitungan bulan, jika tak ada aral melintang akan dilangsungkan perhelatan pesta demokrasi lokal pemilihan Gubernur secara langsung. Yang patut diingat oleh semua pihak, khususnya oleh para konsultan politik, tim sukses masing-masing bakal calon yaitu perlunya menjaga etika dan estetika politik pencitraan di berbagai ruang publik agar dihadirkan secara cantik, elegan dan bernilai daya tarik tinggi bagi keindahan dan kelestarian lingkungan, terlebih untuk mendukung penuh niatan Belitong dalam sukses Sail Wakatobi Belitong 2011.
Kita berharap besar momentum politik lokal ini mampu dipersambungkan dengan konteks kepariwisataan lokal yang berkontribusi secara langsung bagi pembangunan citra dan image Babel umumnya, dan Belitong khususnya di kancah pergaulan global. Paling tidak, popularitas Babel Lovely Island kian eksis menggaransi diri sebagai destinasi wisata yang menjanjikan hati para wisatawan untuk berpelancong. Nah, Pilgub menjadi salah satu alat dan arena yang berpeluang besar dalam menumbuh kembangkan spirit turisme di bumi Serumpun Sebalai.
Belitong Menyambut Wisatawan
Perhelatan Sail Wakatobi Belitong 2011 bisa jadi akan menjadi perhelatan reli kapal internasional terbesar pada tahun 2011, setelah momentum tahun sebelumnya secara sukses telah berlangsung Sail Bunaken 2009 dan Sail Banda 2010. Ini prestise tersendiri bagi popularitas Belitong di kancah internasional. Bagaimana tidak? Belitong bisa sejajar dengan daerah kepulauan bahari terindah lainnya di Indonesia untuk mendatangkan para Yacht; peserta reli kapal layar dari penjuru dunia. Terlebih salah satu situs terkemuka pariwisata Nasional sudah memposisikan Belitong sebagai salah satu daerah wisata yang masuk dalam jajaran Top Indonesia Holiday (Kompas, 29/9/2011).
Belitong untuk kesekian kalinya mampu memikat perhatian dunia, setelah lewat fenomena Laskar Pelanginya, kemudian ada proyek film internasional yang baru-baru ini mengambil setting di Belitong, kini muncul harapan baru dari geliat kepariwisataan lokalnya yang diharapkan mampu secara progresif menjadi wahana baru destinasi kebanggaan para wisatawan tanah air bahkan luar negeri.
Untuk itu, tentu akan menjadi sangat menarik ketika aktivitas perpolitikan di aras lokal tetap mampu memberikan kemeriahan warna serta nuansa baru atas konstelasi politik yang berlangsung damai, elegan dan atraktif sehingga mampu menghadirkan dampak positif bagi pengembangan citra positif daerah di mata para wisatawan.
Ritual politik Pilgub tahun depan jangan sampai melupakan komitmen daerah, khususnya komitmen pengembangan potensi pariwisata lokal, termasuk komitmen berharga kita semua untuk mendukung Belitong sebagai gerbang potensial menjual mimpi-harapan dan informasi berharga bagi para wisatawan tentang keelokan panorama alam bumi Serumpun Sebalai. Kita semua mesti lebih serius untuk bersama-sama mengkomitmenkan agar ritual demokrasi Pilgub nanti berlangsung secara damai, aman dan tenteram, terlebih jika mampu bekerja keras demi menghadirkan romantisme berkontestasi secara fair, indah dan elegan, sehingga akhirnya secara tidak langsung akan terkesan Bangka Belitung menjadi daerah yang sangat kondusif untuk melakukan kunjungan wisata setiap tahunnya.
Momentum Pilgub 2012 mesti diarahkan untuk membangkitkan optimisme baru bahwa pesta demokrasi di aras lokal mampu menggairahkan iklim kepariwisataan di bumi Serumpun Sebalai. Berkaca pada potret penyelenggaraan pesta demokrasi di Jogjakarta yang mengemas kemeriahan pesta demokrasinya, terutama saat momen kampanye politik, tidak sedikit yang mampu mengemas aktivitas politik masyarakat layaknya atraksi wisata. Ini terlihat dalam arena Pilwako 2011 lalu, kita akan dengan mudahnya menyaksikan bagaimana kehadiran berbagai politik mampu berssing mengemas secara lebih menarik prosesi kampanye mereka sehingga akhirnya mampu memikat perhatian para wisatawan domestik maupun mancanegara. Ini dilakukan melalui berbagai atraksi kampanye dan praktek politik yang dipersandingkan dengan berbagai pertunjukan budaya lokal, sangat menarik bukan?
Momentum Pilgub dan Sail Wakatobi Belitong, akan sangat menjanjikan mendukung Belitong sebagai unggulan utama destinasi wisata bumi Serumpun Sebalai ini. Ini semua tidak terlepas mengingat prosesi penyelenggaraan Sail Wakatobi yang akan berlangsung selama beberapa hari ke depan diharapkan mampu memberikan kontribusi positif terhadap konteks Sapta Pesona dalam mendukung Bangka Belitung menjadi salah satu paru-paru wisata Nusantara yang diperhitungkan di kancah kepariwisataan global.
Penulis optimis intensitas kunjungan para wisatawan, khususnya domestik maupun para wisatawan asing walaupun tidak terlalu membludak, paling tidak semakin tumbuh-kembangnya spirit warga lokal untuk berwirausaha mendapatkan penghasilan dari berbagai usaha kecil-kecilan yang mendapatkan keuntungan dari berbagai agenda pariwisata daerah. Menyitir pakar wisata UGM Profesor Fandeli, bahwasa sektor pariwisata harus dikembangkan dan diarahkan untuk mensejahterakan rakyat, mengembangkan wilayah terpencil dan turut serta melestarikan ekosistem, dan bukan hanya untuk melayani kepentingan global ataupun memuaskan kesenangan wisatawan asing.
Sail Wakatobi Belitong tinggal dalam hitungan hari akan berlangsung. Kita semua tentu harus menyambut mesra dan penuh optimisme agar para-para wisatawan benar-benar merasa nyaman dan selalu ingin segera kembali mengagendakan kunjungan wisatanya setiap tahun di bumi Serumpun Sebalai. Proyek penting bernilai milyaran ini harus mampu terus dievaluasi secara komprehensif dengan melibatkan segenap stake holders lintas sektoral agar pariwisata tidak hanya menjadi urusannya pemerintah daerah, para pengusaha hotel dan restaurant, akan tetapi juga menjadi urusan kita semua khalayak publik warga negeri Serumpun Sebalai. Welcome Sail Wakatobi-Belitong 2011, and Enjoy Babel Lovely Island
Opini Bangka Pos, Selasa (11/10/2011)
Penulis : Rendy Hamzah
Konsultan Riset Ilalang Institute, Dosen LB FISIP UBB
UBB Perspectives
FAKTOR POLA ASUH DALAM TUMBUH KEMBANG ANAK
MEMANFAATKAN POTENSI NUKLIR THORIUM DI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG : PELUANG DAN DAMPAK LINGKUNGAN
Pengaruh Sifat Fisika, Kimia Tambang Timah Terhadap Tingkat Kesuburan Tanah di Bangka Belitung
Akuntan dan Jurnalis: Berkolaborasi Dalam Optimalisasi Transparan dan Pertanggungjawaban
Sustainable Tourism Wisata Danau Pading Untuk Generasi Z dan Alpa
Perlunya Revitalisasi Budaya Lokal Nganggung di Bangka Belitung
Semangat PANDAWARA Group: Dari Sungai Kotor hingga Eksis di Media Sosial
Pengaruh Pembangunan Produksi Nuklir pada Wilayah Beriklim Panas
Pendidikan dan Literasi: Mulailah Merubah Dunia Dari Tindakan Sederhana
Mengapa APK Perguruan Tinggi di Babel Rendah ?
Dekonstruksi Cara Pikir Oposisi Biner: Mengapa Perlu?
PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN PUBLIK DENGAN ASAS GOOD GOVERNANCE
UMP Bangka Belitung Naik, Payung Hukum Kesejahteraan Pekerja atau Fatamorgana Belaka?
Peran Generasi Z di Pemilu 2024
Pemilu Serentak 2024 : Ajang Selebrasi Demokrasi Calon Insan Berdasi
Menelusuri Krisis Literasi Paradigma dan Problematik di Bumi Bangka Belitung
Jasa Sewa Pacar: Betulkah Menjadi sebuah Solusi?
Peran Sosial dan Politis Dukun Kampong
Mahasiswa dan Masalah Kesehatan Mental
Analogue Switch-off era baru Industri pertelevisian Indonesia
Di Era Society 50 Mahasiswa Perlu Kompetensi SUYAK
HUT ke-77 Kemerdekaan Republik Indonesia, sudah merdekakah kita?
Pemblokiran PSE, Pembatasan Kebebasan Berinternet?
Pentingnya Pemahaman Moderasi Beragama Pada Mahasiswa di Perguruan Tinggi Umum
SOCIAL MAPPING SEBAGAI SOLUSI TATA KELOLA SUMBER DAYA ALAM
Bisnis Digital dan Transformasi Ekonomi
Masyarakat Tontonan dan Risiko Jenis Baru
Penelitian MBKM Mahasiswa Biologi
PEREMPUAN DI SEKTOR PERTAMBANGAN TIMAH (Refleksi atas Peringatan Hari Kartini 21 April 2022)
Kiat-kiat Menjadi “Warga Negara Digital” yang Baik di Bulan Ramadhan
PERANG RUSIA VS UKRAINA, NETIZEN INDONESIA HARUS BIJAKSANA
Kunci Utama Memutus Mata Rantai Korupsi
Pengelolaan Sumber Daya Air yang Berkelanjutan
SI VIS PACEM PARABELLUM, INDONESIA SUDAH SIAP ATAU BELUM?
KONKRETISASI BELA NEGARA SEBAGAI LANGKAH PREVENTIF MENGHADAPI PERANG DUNIA
Memaknai Sikap OPOSISI ORMAWA terhadap Birokrasi Kampus
Timah, Kebimbangan yang Tak akan Usai
Paradigma yang Salah tentang IPK dan Keaktifan Berorganisasi
Hybrid Learning dan Skenario Terbaik
NEGARA HARUS HADIR DALAM PERLINDUNGAN EKOLOGI LINGKUNGAN
Mental, Moral dan Intelektual: Menakar Muatan Visi UBB dalam Perspektif Filsafat Pierre Bourdieu
PEMBELAJARAN TATAP MUKA DAN KESIAPAN
Edukasi Kepemimpinan Milenial versus Disintegrasi
Membangun Kepemimpinan Pendidikan di Bangka Belitung Berbasis 9 Elemen Kewarganegaraan Digital
Menuju Kampus Cerdas, Ini yang Perlu Disiapkan UBB
TI RAJUK SIJUK, DIANTARA KESEMPATAN YANG TERSEDIA
Mengimajinasikan Dunia Setelah Pandemi Usai
ILLEGAL MINING TIMAH (DARI HULU SAMPAI HILIR)
PERTAMBANGAN BERWAWASAN LINGKUNGAN
Inflasi Menerkam Masyarakat Miskin Semakin Terjepit
NETRALITAS DAN INTEGRITAS PENYELENGGARA PEMILU
Siapa Penjarah dan Perampok Timah ???
Menjaga Idealisme dan Kemandirian Pers
POLITIK RAKYAT DAN TANGGUNG JAWAB PEMIMPIN
Penelitian Rumpon Cumi Berhasil di Perairan Tuing, Pulau Bangka
Gratifikasi, Hati-Hatilah Menerima Sesuatu
Perairan Tuing, Benteng Sumberdaya Perikanan Laut di Kabupaten Bangka