Kabar UBB
Universitas Bangka Belitung
Kabar UBB
Universitas Bangka Belitung
11 Desember 2023 | 15:25:06 WIB
Pepelingasih Babel Bersama Mahasiswa UBB Ajak Ciptakan Kampus Hijau
Pangkalpinang, UBB-- Pemuda Peduli Lingkungan Asri dan Bersih (Pepelingasih) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung bersama para mahasiswa Universitas Bangka Belitung (UBB) ajak mahasiswa lakukan gerakan bersama untuk menciptakan lingkungan kampus hijau.
"Kampanye kami bersama puluhan mahasiswa UBB ini diharapkan bisa menggerakkan seluruh mahasiswa dan para pemuda di Babel untuk semakin peduli dalam penanganan dan pengelolaan sampah sekaligus pemberdayaan pemuda dalam bidang lingkungan," kata Ketua Pepelingasih Provinsi Babel Orie Fachridho Hermawan di Pangkalpinang, Senin.
Dia mengharapkan aksi para pengurus dan anggota Pepelingasih Babel di UBB kali ini membuat semakin banyak pemuda tergerak untuk bersama-sama peduli lingkungan, yang bisa dimulai dari lingkungan terkecil sekitar tempat tinggal, kemudian menyebar dengan daya jangkau lebih luas, seperti di kampus dan sekolah.
Program ini merupakan aksi nyata organisasi untuk mencegah dampak kerusakan lingkungan yang dilakukan melalui kegiatan peningkatan kapasitas dan berwawasan pemuda di bidang lingkungan, sekaligus untuk mendukung Sustainable Development Goals (SDG s).
Sustainable Development Goals adalah program pembangunan berkelanjutan yang disusun negara-negara anggota PBB pada 2015 dan diharapkan tercapai pada 2030. Program ini merupakan bentuk komitmen untuk bersama-sama mencapai kesejahteraan masyarakat dengan tetap memperhitungkan kelestarian lingkungan.
Keterlibatan Pepelingasih sebagai salah satu organisasi binaan Bidang Kepemudaan Dinas Pariwisata, Kebudayaan, Kepemudaan, dan Olahraga Provinsi Babel dalam kegiatan pemberdayaan pemuda selama ini sudah banyak menyentuh anak muda agar semakin memperhatikan kelestarian lingkungan.
Menurut dia, menjaga kelestarian lingkungan membutuhkan aksi nyata turun langsung ke lapangan dengan melakukan berbagai pola pelestarian, antara lain bersih sampah, penghijauan, pemberdayaan masyarakat mengelola sumber daya alam untuk dikembangkan menjadi ekowisata, pengelolaan sampah dan lainnya.
"Ini adalah aksi kita untuk memperbaiki lingkungan yang ada di sekitar, kita juga terus mengajak para pemuda untuk ikut serta menjadi sukarelawan dengan bergabung dalam Pepelingasih," katanya.
Selain itu, kata dia, dalam penyebaran informasi dan saling berbagai ilmu dan pengalaman, para pengurus Pepelingasih Babel juga terus menggencarkan sosialisasi dan edukasi dengan melibatkan para mahasiswa dan kelompok pemuda.
"Kami juga bekerja sama dengan instansi terkait lain untuk bisa bersama-sama memberikan edukasi kepada masyarakat pentingnya menjaga kelestarian lingkungan, antara lain kerja sama dengan Pemprov Babel, BP DAS (Balai Pengelolaan Daerah Air Sungai), HNSI (Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia), dan lainnya," katanya.
Dengan menjalin kerja sama dengan sejumlah instansi tersebut diharapkan sosialisasi yang membahas isu lingkungan bisa disampaikan dengan lebih jelas dan konkrit.
"Kami juga telah beberapa kali melakukan aksi bersama di lingkungan kampus, salah satunya bersama-sama para mahasiswa UBB dengan membersihkan lingkungan kampus dan sekitar di Desa Balunijuk. Pola ini kami harapkan bisa menumbuhkan rasa peduli, menjaga dan bertanggung jawab pada lingkungan," ujarnya.
Kepala Bidang Kepemudaan dan Kepramukaan Disparbudkepora Babel Pairus mengatakan kegiatan Pepelingasih selama ini sudah berjalan sesuai tugas dan fungsi sehingga berdampak positif bagi masyarakat, terutama dalam menangani permasalahan lingkungan.
"Dengan semangat pemuda-pemuda ini kami harapkan bisa menular ke masyarakat, kami akan selalu mendukung gerakan seperti ini agar terus berlanjut sehingga bisa meningkatkan Indeks Pembangunan Pemuda (IPP) di Provinsi Babel," katanya.
Artikel telah terbit di antaranews.com edisi 11 Desember 2023
https://babel.antaranews.com/berita/383136/pepelingasih-babel-ajak-mahasiswa-ubb-ciptakan-kampus-hijau
UBB Perspectives
FAKTOR POLA ASUH DALAM TUMBUH KEMBANG ANAK
MEMANFAATKAN POTENSI NUKLIR THORIUM DI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG : PELUANG DAN DAMPAK LINGKUNGAN
Pengaruh Sifat Fisika, Kimia Tambang Timah Terhadap Tingkat Kesuburan Tanah di Bangka Belitung
Akuntan dan Jurnalis: Berkolaborasi Dalam Optimalisasi Transparan dan Pertanggungjawaban
Sustainable Tourism Wisata Danau Pading Untuk Generasi Z dan Alpa
Perlunya Revitalisasi Budaya Lokal Nganggung di Bangka Belitung
Semangat PANDAWARA Group: Dari Sungai Kotor hingga Eksis di Media Sosial
Pengaruh Pembangunan Produksi Nuklir pada Wilayah Beriklim Panas
Pendidikan dan Literasi: Mulailah Merubah Dunia Dari Tindakan Sederhana
Mengapa APK Perguruan Tinggi di Babel Rendah ?
Dekonstruksi Cara Pikir Oposisi Biner: Mengapa Perlu?
PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN PUBLIK DENGAN ASAS GOOD GOVERNANCE
UMP Bangka Belitung Naik, Payung Hukum Kesejahteraan Pekerja atau Fatamorgana Belaka?
Peran Generasi Z di Pemilu 2024
Pemilu Serentak 2024 : Ajang Selebrasi Demokrasi Calon Insan Berdasi
Menelusuri Krisis Literasi Paradigma dan Problematik di Bumi Bangka Belitung
Jasa Sewa Pacar: Betulkah Menjadi sebuah Solusi?
Peran Sosial dan Politis Dukun Kampong
Mahasiswa dan Masalah Kesehatan Mental
Analogue Switch-off era baru Industri pertelevisian Indonesia
Di Era Society 50 Mahasiswa Perlu Kompetensi SUYAK
HUT ke-77 Kemerdekaan Republik Indonesia, sudah merdekakah kita?
Pemblokiran PSE, Pembatasan Kebebasan Berinternet?
Pentingnya Pemahaman Moderasi Beragama Pada Mahasiswa di Perguruan Tinggi Umum
SOCIAL MAPPING SEBAGAI SOLUSI TATA KELOLA SUMBER DAYA ALAM
Bisnis Digital dan Transformasi Ekonomi
Masyarakat Tontonan dan Risiko Jenis Baru
Penelitian MBKM Mahasiswa Biologi
PEREMPUAN DI SEKTOR PERTAMBANGAN TIMAH (Refleksi atas Peringatan Hari Kartini 21 April 2022)
Kiat-kiat Menjadi “Warga Negara Digital” yang Baik di Bulan Ramadhan
PERANG RUSIA VS UKRAINA, NETIZEN INDONESIA HARUS BIJAKSANA
Kunci Utama Memutus Mata Rantai Korupsi
Pengelolaan Sumber Daya Air yang Berkelanjutan
SI VIS PACEM PARABELLUM, INDONESIA SUDAH SIAP ATAU BELUM?
KONKRETISASI BELA NEGARA SEBAGAI LANGKAH PREVENTIF MENGHADAPI PERANG DUNIA
Memaknai Sikap OPOSISI ORMAWA terhadap Birokrasi Kampus
Timah, Kebimbangan yang Tak akan Usai
Paradigma yang Salah tentang IPK dan Keaktifan Berorganisasi