Kabar UBB
Universitas Bangka Belitung
Kabar UBB
Universitas Bangka Belitung
11 Januari 2024 | 10:53:06 WIB
LPPM UBB Laksanakan Evaluasi MBKM
Merawang, UBB-- Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Bangka Belitung (UBB) lakukan evalusi pelaksanaan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) selama tahun 2023, bertempat di Aula Balai Besar Peradaban (BBP), Rabu (10/`1/24).
Dalam evaluasi ini, Nanang Wahyudin sebagai keua LPPM menyampaikan, selam tahun 2023 pelaksanaan MBKM berjalan dengan baik.
“Berdasarkan hasil dari evaluasi, pelaksanaan MBKM UBB tahun kemarin Alhamdulillah baik dari sisi mahasiswa, mitra, jurusan dan fakultas secara umum menyampaikan kebermanfaatan dari pelaksanaan kuliah di luar kampus,” ujarnya.
Tidak menampikkan, menurut Nanang masih adanya beberapa hal yang masih perlu diperbaiki dan ini menjadikan LPPM sendiri berupaya untuk memperbaikinya agar pelaksanaan tahun 2024 ini dapat terlaksana dengan semakin baik.
Selama tahun 2023 kemarin, program MBKM yang paling banyak diminati adalah program magang dan Kuliah Kerja Nyata- Tematik (KKN-T) memiliki minat sedikit.
“Kita akui pada tahun sebelumnya dominasi Program Magang sangat banyak, dimana lebih dari 300 mahasiswa mengikuti program tersebut, sedangkan KKNT ada 12 fasilitator yang kita buka tetapi hanya 10 saja,” paparnya.
Nizwan Zukhri, selaku Wakil rektor I bidang Akademik dan Kemahasiswaan menyebutkan, selama 2023 pelaksanaan MBKM dapat dikatakan berhasil dan terlaksana dengan baik.
“Dapat dikatakan bahwa MBKM tahun kemarin berjalan dengan sukses dan terlaksana cukup baik,” sebutnya.
Nizwan menambahkan, kedepannya kita harus lebih berupaya lebih baik lagi dan mendapatkan capaian-capaian di transformasi kelembagaan saat ini.
“Memang tujuan utama kita bukan sebuah apresiasi tetapi bagiamana progeram itu dapat tercapai dan apresiasi itu akan muncul dari baiknya pelaksanaan program tersebut,” tambahnya. (Humas)
UBB Perspectives
FAKTOR POLA ASUH DALAM TUMBUH KEMBANG ANAK
MEMANFAATKAN POTENSI NUKLIR THORIUM DI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG : PELUANG DAN DAMPAK LINGKUNGAN
Pengaruh Sifat Fisika, Kimia Tambang Timah Terhadap Tingkat Kesuburan Tanah di Bangka Belitung
Akuntan dan Jurnalis: Berkolaborasi Dalam Optimalisasi Transparan dan Pertanggungjawaban
Sustainable Tourism Wisata Danau Pading Untuk Generasi Z dan Alpa
Perlunya Revitalisasi Budaya Lokal Nganggung di Bangka Belitung
Semangat PANDAWARA Group: Dari Sungai Kotor hingga Eksis di Media Sosial
Pengaruh Pembangunan Produksi Nuklir pada Wilayah Beriklim Panas
Pendidikan dan Literasi: Mulailah Merubah Dunia Dari Tindakan Sederhana
Mengapa APK Perguruan Tinggi di Babel Rendah ?
Dekonstruksi Cara Pikir Oposisi Biner: Mengapa Perlu?
PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN PUBLIK DENGAN ASAS GOOD GOVERNANCE
UMP Bangka Belitung Naik, Payung Hukum Kesejahteraan Pekerja atau Fatamorgana Belaka?
Peran Generasi Z di Pemilu 2024
Pemilu Serentak 2024 : Ajang Selebrasi Demokrasi Calon Insan Berdasi
Menelusuri Krisis Literasi Paradigma dan Problematik di Bumi Bangka Belitung
Jasa Sewa Pacar: Betulkah Menjadi sebuah Solusi?
Peran Sosial dan Politis Dukun Kampong
Mahasiswa dan Masalah Kesehatan Mental
Analogue Switch-off era baru Industri pertelevisian Indonesia
Di Era Society 50 Mahasiswa Perlu Kompetensi SUYAK
HUT ke-77 Kemerdekaan Republik Indonesia, sudah merdekakah kita?
Pemblokiran PSE, Pembatasan Kebebasan Berinternet?
Pentingnya Pemahaman Moderasi Beragama Pada Mahasiswa di Perguruan Tinggi Umum
SOCIAL MAPPING SEBAGAI SOLUSI TATA KELOLA SUMBER DAYA ALAM
Bisnis Digital dan Transformasi Ekonomi
Masyarakat Tontonan dan Risiko Jenis Baru
Penelitian MBKM Mahasiswa Biologi
PEREMPUAN DI SEKTOR PERTAMBANGAN TIMAH (Refleksi atas Peringatan Hari Kartini 21 April 2022)
Kiat-kiat Menjadi “Warga Negara Digital” yang Baik di Bulan Ramadhan
PERANG RUSIA VS UKRAINA, NETIZEN INDONESIA HARUS BIJAKSANA
Kunci Utama Memutus Mata Rantai Korupsi
Pengelolaan Sumber Daya Air yang Berkelanjutan
SI VIS PACEM PARABELLUM, INDONESIA SUDAH SIAP ATAU BELUM?
KONKRETISASI BELA NEGARA SEBAGAI LANGKAH PREVENTIF MENGHADAPI PERANG DUNIA
Memaknai Sikap OPOSISI ORMAWA terhadap Birokrasi Kampus
Timah, Kebimbangan yang Tak akan Usai
Paradigma yang Salah tentang IPK dan Keaktifan Berorganisasi