UBB Perspective
Universitas Bangka Belitung
Artikel UBB
Universitas Bangka Belitung's Article
05 September 2008 | 03:31:50 WIB
Mengenal Masyarakat Suku Sawang di Belitung
Ditulis Oleh : Admin
Kesenian Suku Sawang pun saat ini sudah mendekati kepunahan. Apa bila tidak kita lestarikan. Tapi dengan hadirnya sosok seorang yang peduli ataupun melestarikan kesenian Suku Sawang ini patut di banggakan. "Bang Deris atau Pak Deris panggilan akrab sehari-harinya pekerjaan beliau adalah nelayan sebagai mata pencahariannya. Lahir di tengah-tengah pemukiman Suku Sawang dengan nama Idris Said yang mana Ibunya Harna Binti Sahari yang asli Desa Cendil pulau Belitung dan Ayahandanya Said Bin Ahmad dari Johor Malaysia. Idris Said laihir 19 November 1949 dirumah Panjang Bedeng di kampung Birok. Pulau Belitung
Walau Idris bukan asli dari Suku Sawang asli namun darah seninya mengalir dan kentalnya budaya suku sawang disekitarnya membuatnya menjadi seorang Penari yang handal, ini diwariskan langsung dari sesepuh suku sawang pendahulu kepada Idiris, Kesenian Suku Sawang telah mengental didalam nadi beliau. dan selayaknyalah Idris merupakan narasumber untuk mempelajari tentang kesenian serta sejarah Suku Sawang.
Bang Idris yang panggilan sehari-hari saat ini di percaya untuk memimpin kesenian Suku Sawang yang di beri nama Sanggar Ketimang Burung. Bang Idris juga tidak mau keseniannya di panggil dengan nama Campak Laut karena kata campak hanya untuk Campak Darat. dan istilah suku Sekak Beliau sangat tidak setuju sebab nama Suku sekak tidak ada dalam catatan perjalan suku laut dipulau Belitung yang ada ialah Suku Sawang, Suku Lingge, Suku Ulim, Suku Juru dan Suku Parak. Kesenian Suku Sawang pun sangat beragam. selain dari Buang jong ada tarian dan lantunan lagu yang bersair pantun. Adapun Tarian dari Kesenian Suku Sawang terbagi dua yaitu Tarian Ritual dan Tarian Adat, Tarian Ritual mencakup Tari Pencak Silat, Tari Kuda Dareng, Tari Ancak, Tari Jitun, Tari Mancing Ikan, Tari Numbak Duyung, Tari Simbang Raje, Tari Lanun, Tari Simbe Gelumbang dan masih banyak lagi tarian didalam suku Sawang yang untuk di Ritualkan. Sedangkan Tarian Adat mencakup. Tari Sampan Ngeleng. Tari Cingadek, Tari Sembah Raje ,Tari Bulan Terang kelima belas, Tari Bedaek, Tari Beluncong, Tari Ketimang Burong, Tari Telusor Tebing, Tari Gajah Menunggang, Tari Nyalui, Tari Aku Berayun, Tari Mate Angin dan masih banyak lagi tarian untuk Adat Suku Sawang. kemudian Kerajinan dari suku Sawang adalah Tikar Tagem yaitu Tikar Besar,Kajang Sejenis Tenda untuk di perahu.
Sair atau lagu di suku sawang juga tak kalah menariknya yang merupakan aset budaya yang harus kita lestarikan. Adapun Satu keinginan dari Bang Idris yang saat ini sebagai Ketua sekaligus Pelatih dari Kesenian Suku Sawang Sanggar Ketimang Burong adalah untuk tampil mempromosikan berbagai kesenian Suku laut di luar pulau Belitung dengan Para Penari sanggarnya agar kesenian ini bisa dikenal oleh masyarakat secara Nasional.
Dalam catatan perjalanan berkesenian Sangar Ketimang Burong telah ikut serta meramaikan berbagai event tampil didaerah Belitung dan Event ini terkadang sipatnya hanya sementara ketika sanggar mereka dibutukan seperti Internasonal sailing untuk menjawab ini semua selayaknyalah dari dinas parawisata memperhatikan Sanggar ketimang Burong yang di bawah asuhan Bang Idris ini juga sekaligus sebagai narasumber tentang suku sawang untuk terus memberi binaan serta dukunganya dalam hal kebutuhan Sanggar serta stategi promosi sebab ini juga aset dari kekayaan pulau Belitung dalam melestarikan kesenian Suku Sawang.
Narasumber : IDRIS SAID KETUA KESENIAN SUKU SAWANG SANGGAR KETIMANG BURUNG /Kontributor Yanto
Written BY : Yanto di Begalor.com
UBB Perspectives
FAKTOR POLA ASUH DALAM TUMBUH KEMBANG ANAK
MEMANFAATKAN POTENSI NUKLIR THORIUM DI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG : PELUANG DAN DAMPAK LINGKUNGAN
Pengaruh Sifat Fisika, Kimia Tambang Timah Terhadap Tingkat Kesuburan Tanah di Bangka Belitung
Akuntan dan Jurnalis: Berkolaborasi Dalam Optimalisasi Transparan dan Pertanggungjawaban
Sustainable Tourism Wisata Danau Pading Untuk Generasi Z dan Alpa
Perlunya Revitalisasi Budaya Lokal Nganggung di Bangka Belitung
Semangat PANDAWARA Group: Dari Sungai Kotor hingga Eksis di Media Sosial
Pengaruh Pembangunan Produksi Nuklir pada Wilayah Beriklim Panas
Pendidikan dan Literasi: Mulailah Merubah Dunia Dari Tindakan Sederhana
Mengapa APK Perguruan Tinggi di Babel Rendah ?
Dekonstruksi Cara Pikir Oposisi Biner: Mengapa Perlu?
PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN PUBLIK DENGAN ASAS GOOD GOVERNANCE
UMP Bangka Belitung Naik, Payung Hukum Kesejahteraan Pekerja atau Fatamorgana Belaka?
Peran Generasi Z di Pemilu 2024
Pemilu Serentak 2024 : Ajang Selebrasi Demokrasi Calon Insan Berdasi
Menelusuri Krisis Literasi Paradigma dan Problematik di Bumi Bangka Belitung
Jasa Sewa Pacar: Betulkah Menjadi sebuah Solusi?
Peran Sosial dan Politis Dukun Kampong
Mahasiswa dan Masalah Kesehatan Mental
Analogue Switch-off era baru Industri pertelevisian Indonesia
Di Era Society 50 Mahasiswa Perlu Kompetensi SUYAK
HUT ke-77 Kemerdekaan Republik Indonesia, sudah merdekakah kita?
Pemblokiran PSE, Pembatasan Kebebasan Berinternet?
Pentingnya Pemahaman Moderasi Beragama Pada Mahasiswa di Perguruan Tinggi Umum
SOCIAL MAPPING SEBAGAI SOLUSI TATA KELOLA SUMBER DAYA ALAM
Bisnis Digital dan Transformasi Ekonomi
Masyarakat Tontonan dan Risiko Jenis Baru
Penelitian MBKM Mahasiswa Biologi
PEREMPUAN DI SEKTOR PERTAMBANGAN TIMAH (Refleksi atas Peringatan Hari Kartini 21 April 2022)
Kiat-kiat Menjadi “Warga Negara Digital” yang Baik di Bulan Ramadhan
PERANG RUSIA VS UKRAINA, NETIZEN INDONESIA HARUS BIJAKSANA
Kunci Utama Memutus Mata Rantai Korupsi
Pengelolaan Sumber Daya Air yang Berkelanjutan
SI VIS PACEM PARABELLUM, INDONESIA SUDAH SIAP ATAU BELUM?
KONKRETISASI BELA NEGARA SEBAGAI LANGKAH PREVENTIF MENGHADAPI PERANG DUNIA
Memaknai Sikap OPOSISI ORMAWA terhadap Birokrasi Kampus
Timah, Kebimbangan yang Tak akan Usai
Paradigma yang Salah tentang IPK dan Keaktifan Berorganisasi
Hybrid Learning dan Skenario Terbaik
NEGARA HARUS HADIR DALAM PERLINDUNGAN EKOLOGI LINGKUNGAN
Mental, Moral dan Intelektual: Menakar Muatan Visi UBB dalam Perspektif Filsafat Pierre Bourdieu
PEMBELAJARAN TATAP MUKA DAN KESIAPAN
Edukasi Kepemimpinan Milenial versus Disintegrasi
Membangun Kepemimpinan Pendidikan di Bangka Belitung Berbasis 9 Elemen Kewarganegaraan Digital
Menuju Kampus Cerdas, Ini yang Perlu Disiapkan UBB
TI RAJUK SIJUK, DIANTARA KESEMPATAN YANG TERSEDIA
Mengimajinasikan Dunia Setelah Pandemi Usai
ILLEGAL MINING TIMAH (DARI HULU SAMPAI HILIR)
PERTAMBANGAN BERWAWASAN LINGKUNGAN
Inflasi Menerkam Masyarakat Miskin Semakin Terjepit
NETRALITAS DAN INTEGRITAS PENYELENGGARA PEMILU
Siapa Penjarah dan Perampok Timah ???
Menjaga Idealisme dan Kemandirian Pers
POLITIK RAKYAT DAN TANGGUNG JAWAB PEMIMPIN
Penelitian Rumpon Cumi Berhasil di Perairan Tuing, Pulau Bangka
Gratifikasi, Hati-Hatilah Menerima Sesuatu
Perairan Tuing, Benteng Sumberdaya Perikanan Laut di Kabupaten Bangka