UBB Perspective
Universitas Bangka Belitung
Artikel UBB
Universitas Bangka Belitung's Article
29 Januari 2012 | 22:02:20 WIB
Mutiara Di Timur Belitung - Refleksi Sembilan Tahun Beltim
Ditulis Oleh : Dwi Haryadi, S.H., M.H.
Satu Hati Bangun Negeri
Satu Hati Bangun Negeri menjadi semboyan Kabupaten yang fenomenal dengan Laskar Pelanginya. Semboyan ini mengandung makna yang mendasar bagi pembangunan Belitung Timur ke depan. Orang Belitung Timur, didalam maupun diluar daerah, apapun profesinya, harus memiliki tujuan dan tekad yang sama untuk membangun kabupaten ini menjadi lebih baik dengan peran dan potensinya masing-masing. Apakah anda di eksekutif, yudikatif, legislatif, swasta, guru, satpam, nelayan, petani, pedagang, siswa, mahasiswa, dan lain-lain, memiliki peran dan tugas yang sama untuk pembangunan Belitung Timur. Jadi pembangunan bukan hanya tugas pemerintah daerah, tetapi membutuhkan kerja keras dan kerja cerdas plus sinergisitas semua elemen yang ada.
Belitung Timur Dulu, Kini dan Nanti
Dua belas tahun silam, saat masih dibangku SMA, Manggar masih sepi. Begitu pula dengan jalan ke Manggarauan hanya ada ilalang dengan rawa-rawa. Namun kini semua sudah berubah. Manggar menjadi kota yang lebih hidup karena statusnya sebagai ibu kota kabupaten, pusat pemerintahan dan ekonomi. Begitupula dengan kawasan ke Manggarauan yang telah disulap menjadi komplek perkantoran Pemda, DPRD, POLRES, KEJARI, RSUD dan lain-lain. Perubahan ini harapannya disertai pula dengan pembangunan SDM dan peningkatan kesejahteraan masyarakatnya. Misalnya ada kemudahan akses pelayanan publik, seperti peningkatan kualitas kesehatan dan pendidikan dengan indikator turunnya angka kemiskinan, kecilnya angka kematian ibu dan bayi, tingginya angka harapan hidup, dan rendahnya angka putus sekolah. Kemudian terciptanya iklim ekonomi yang positif dengan rendahnya angka pengangguran, tersedianya lapangan pekerjaan, kemudahan investasi dan stabilnya harga pasar khususnya sembako.
Disamping itu, kondisi sosial yang aman dan kondusif juga menjadi aspek pembangunan yang penting. Tidak adanya narkoba, minuman keras, judi dan praktek prostitusi menjadi beberapa indikatornya. Pembangunan fisik penting, tetapi itu hanyalah sebagai alat dan sarana penunjang. Sementara pembangunan SDM lebih penting agar tercipta kualitas SDM yang sehat, terdidik, sejahtera, handal dan memiliki daya saing. Tidak mudah memang, tetapi itulah tantangan pembangunan dan mimpi kedepan yang harus diraih.
Beltim ibarat manusia sudah menginjak usia 9 tahun, telah menjadi seorang anak yang duduk dibangku sekolah dasar. Jadi sedang masa-masanya banyak belajar dan terus menerus membangun. Tidak ada pembangunan yang instan. Semua harus melalui proses, tinggal kita semua ingin prosesnya lambat, cepat atau dipercepat. Satu hakekat dari pembangunan adalah pemerataan. Jadi pembangunan tidak bisa hanya dinikmati oleh beberapa orang/pihak saja. Beltim memiliki potensi pariwisata, kelautan, hasil tambang, pertanian, perkebunan dan masih banyak lagi. Namun dari sekian banyak tersebut, harus ada potensi unggulan yang tentunya harus didukung oleh potensi yang lain. Ego sektoral harus dibuang jauh-jauh. Harus ada satu potensi yang menjadi pioner yang akan membawa Beltim pada suatu titik puncak diantara daerah lain. Saya rasa, potensi kelautan dan perkebunan dapat menjadi sektor unggulan untuk kemajuan Beltim kedepan dengan strategi dan sinergisitas semua komponen di kabupaten ini. Selamat Ultah Beltim, Mutiara di Timur Belitung.
Bangkapos, 27 Januari 2012
Penulis : Dwi Haryadi
Warga Belitung Timur dan Dosen FH UBB
UBB Perspectives
FAKTOR POLA ASUH DALAM TUMBUH KEMBANG ANAK
MEMANFAATKAN POTENSI NUKLIR THORIUM DI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG : PELUANG DAN DAMPAK LINGKUNGAN
Pengaruh Sifat Fisika, Kimia Tambang Timah Terhadap Tingkat Kesuburan Tanah di Bangka Belitung
Akuntan dan Jurnalis: Berkolaborasi Dalam Optimalisasi Transparan dan Pertanggungjawaban
Sustainable Tourism Wisata Danau Pading Untuk Generasi Z dan Alpa
Perlunya Revitalisasi Budaya Lokal Nganggung di Bangka Belitung
Semangat PANDAWARA Group: Dari Sungai Kotor hingga Eksis di Media Sosial
Pengaruh Pembangunan Produksi Nuklir pada Wilayah Beriklim Panas
Pendidikan dan Literasi: Mulailah Merubah Dunia Dari Tindakan Sederhana
Mengapa APK Perguruan Tinggi di Babel Rendah ?
Dekonstruksi Cara Pikir Oposisi Biner: Mengapa Perlu?
PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN PUBLIK DENGAN ASAS GOOD GOVERNANCE
UMP Bangka Belitung Naik, Payung Hukum Kesejahteraan Pekerja atau Fatamorgana Belaka?
Peran Generasi Z di Pemilu 2024
Pemilu Serentak 2024 : Ajang Selebrasi Demokrasi Calon Insan Berdasi
Menelusuri Krisis Literasi Paradigma dan Problematik di Bumi Bangka Belitung
Jasa Sewa Pacar: Betulkah Menjadi sebuah Solusi?
Peran Sosial dan Politis Dukun Kampong
Mahasiswa dan Masalah Kesehatan Mental
Analogue Switch-off era baru Industri pertelevisian Indonesia
Di Era Society 50 Mahasiswa Perlu Kompetensi SUYAK
HUT ke-77 Kemerdekaan Republik Indonesia, sudah merdekakah kita?
Pemblokiran PSE, Pembatasan Kebebasan Berinternet?
Pentingnya Pemahaman Moderasi Beragama Pada Mahasiswa di Perguruan Tinggi Umum
SOCIAL MAPPING SEBAGAI SOLUSI TATA KELOLA SUMBER DAYA ALAM
Bisnis Digital dan Transformasi Ekonomi
Masyarakat Tontonan dan Risiko Jenis Baru
Penelitian MBKM Mahasiswa Biologi
PEREMPUAN DI SEKTOR PERTAMBANGAN TIMAH (Refleksi atas Peringatan Hari Kartini 21 April 2022)
Kiat-kiat Menjadi “Warga Negara Digital” yang Baik di Bulan Ramadhan
PERANG RUSIA VS UKRAINA, NETIZEN INDONESIA HARUS BIJAKSANA
Kunci Utama Memutus Mata Rantai Korupsi
Pengelolaan Sumber Daya Air yang Berkelanjutan
SI VIS PACEM PARABELLUM, INDONESIA SUDAH SIAP ATAU BELUM?
KONKRETISASI BELA NEGARA SEBAGAI LANGKAH PREVENTIF MENGHADAPI PERANG DUNIA
Memaknai Sikap OPOSISI ORMAWA terhadap Birokrasi Kampus
Timah, Kebimbangan yang Tak akan Usai
Paradigma yang Salah tentang IPK dan Keaktifan Berorganisasi
Hybrid Learning dan Skenario Terbaik
NEGARA HARUS HADIR DALAM PERLINDUNGAN EKOLOGI LINGKUNGAN
Mental, Moral dan Intelektual: Menakar Muatan Visi UBB dalam Perspektif Filsafat Pierre Bourdieu
PEMBELAJARAN TATAP MUKA DAN KESIAPAN
Edukasi Kepemimpinan Milenial versus Disintegrasi
Membangun Kepemimpinan Pendidikan di Bangka Belitung Berbasis 9 Elemen Kewarganegaraan Digital
Menuju Kampus Cerdas, Ini yang Perlu Disiapkan UBB
TI RAJUK SIJUK, DIANTARA KESEMPATAN YANG TERSEDIA
Mengimajinasikan Dunia Setelah Pandemi Usai
ILLEGAL MINING TIMAH (DARI HULU SAMPAI HILIR)
PERTAMBANGAN BERWAWASAN LINGKUNGAN
Inflasi Menerkam Masyarakat Miskin Semakin Terjepit
NETRALITAS DAN INTEGRITAS PENYELENGGARA PEMILU
Siapa Penjarah dan Perampok Timah ???
Menjaga Idealisme dan Kemandirian Pers
POLITIK RAKYAT DAN TANGGUNG JAWAB PEMIMPIN
Penelitian Rumpon Cumi Berhasil di Perairan Tuing, Pulau Bangka
Gratifikasi, Hati-Hatilah Menerima Sesuatu
Perairan Tuing, Benteng Sumberdaya Perikanan Laut di Kabupaten Bangka