Kabar UBB
Universitas Bangka Belitung
Kabar UBB
Universitas Bangka Belitung
04 Juni 2022 | 23:38:35 WIB
Dosen Manajemen FE UBB Dukung Pelaku UMKM dengan Kewirausahaan Digital
Mendo Barat, UBB—Dalam mendukung pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) agar semakin terdigitalisasi, dosen jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi (FE) Universitas Bangka Belitung (UBB) lakukan pengabdian kepada masyarakat Desa Air Duren, Kecamatan Mendo Barat melalui kewirausahaan digital (Digital Entrepreneurship).
Kegiatan yang berlangsung di Kantor Desa Air Duren, pada Jum’at (03/06/2022) dibuka langsung oleh Sekretaris Desa Air Duren Abdul Azis. Sedangkan menjadi pembicara yaitu Dr. Nizwan Zukhri, S.E., M.M sebagai ketua dengan anggota Ryand Daddy Setyawan, MBA dan Mustofa Tohari, S.Pd.I., M.Pd, serta didukung oleh beberapa mahasiswa.
Tim pengabdi dan mahasiswa
Sebagai ketua tim, Dr. Nizwan Zukhri, S.E., M.M menyatakan, kegiatan ini sebenarnya merupakan kelanjutan dari kegiatan beberapa waktu sebelumnya yang telah dimulai pada bulan April sampai sekarang ini. Tujuan dengan adanya kegiatan ini tidak lain adalah untuk meningkatkan usaha masyarakat agar makin bekembang dan membuat produk mereka dikenal secara luas.
“Kegiatan pengabdian ini dalam rangka meningkatkan usaha masyarakat atau pelaku UMKM biar makin berkembang lagi terutama di bagian pemasarannya, karena kita tahu selama ini banyak usaha yang mengalami penurunan. Terlebih lagi karena adanya pandemi covid yang membuat usaha masyarakat menjadi menurun,” ungkap Dr. Nizwan Zukhri, S.E., M.M sekaligus Warek I UBB tersebut.
penyampaian materi dari Dr. Nizwan Zukhri, S.E., M.M kepada para pelaku UMKM di Kantor Desa Air Duren
Dr. Nizwan Zukhri, S.E., M.M menambahkan, selain dari sisi pemasaran produk yang diarahkan pada basis digital, kegiatan ini juga diharapkan dapat mendukung upaya digitaliasi lain seperti pembayaran.
“Pengabdian ini tidak hanya fokus pada pemasarannya saja, tetapi namanya digital entrepreneurship menekankan pula dari segi finansial digital seperti pembayaran yang juga harus di digitalisasi. masyarakat kadang sudah mendengar tetapi belum begitu paham, hingga kita mengenalkan ini kepada masyarakat agar mereka paham,” ungkapnya.
“Menjadi Kendala utama bagi pelaku UMKM masyarakat Desa Air Duren utamanya adalah masalah pemasaran, terutama mereka tidak bisa menjual secara langsung kepada pembeli. Untuk mendukung itulah kita lakukan pengabdian dan sekaligus sebagai langkah akselerasi dari upaya pasca pandemi covid-19,” tambahnya lagi.
Sementara itu, Mariani sebagai salah satu pelaku UMKM Desa Air Duren membenarkan, bahwa pemasaran menjadi masalah utama terkait produk usaha yang mereka buat selama ini. hingga menjadikan produk usaha mereka tidak berkembang dengan pesat dan dapat terjual dengan banyak. Diselang beberapa waktu, produknya dapat terjual banyak hanya ketika ada pesanan saja.
Jenis produk olahan dari pelaku UMKM Desa Air Duren
“Kelompok UMKM kami sebenarnya sudah mengembangkan dua puluh varian produk olahan nanas dan telah mendapatkan delapan label halal. Hanya terkadang memang terkendala dari pemasaranya ini, percuma kami membuat banyak tetapi tidak ada yang membeli,” ungkapnya.
Mariani menambahkan, produk olahan mereka lebih bersifat rumah tangga dan kelompok mereka juga sudah mendapatkan dukungan dari Dinas Koperasi. (Iw/HUmas)
UBB Perspectives
FAKTOR POLA ASUH DALAM TUMBUH KEMBANG ANAK
MEMANFAATKAN POTENSI NUKLIR THORIUM DI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG : PELUANG DAN DAMPAK LINGKUNGAN
Pengaruh Sifat Fisika, Kimia Tambang Timah Terhadap Tingkat Kesuburan Tanah di Bangka Belitung
Akuntan dan Jurnalis: Berkolaborasi Dalam Optimalisasi Transparan dan Pertanggungjawaban
Sustainable Tourism Wisata Danau Pading Untuk Generasi Z dan Alpa
Perlunya Revitalisasi Budaya Lokal Nganggung di Bangka Belitung
Semangat PANDAWARA Group: Dari Sungai Kotor hingga Eksis di Media Sosial
Pengaruh Pembangunan Produksi Nuklir pada Wilayah Beriklim Panas
Pendidikan dan Literasi: Mulailah Merubah Dunia Dari Tindakan Sederhana
Mengapa APK Perguruan Tinggi di Babel Rendah ?
Dekonstruksi Cara Pikir Oposisi Biner: Mengapa Perlu?
PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN PUBLIK DENGAN ASAS GOOD GOVERNANCE
UMP Bangka Belitung Naik, Payung Hukum Kesejahteraan Pekerja atau Fatamorgana Belaka?
Peran Generasi Z di Pemilu 2024
Pemilu Serentak 2024 : Ajang Selebrasi Demokrasi Calon Insan Berdasi
Menelusuri Krisis Literasi Paradigma dan Problematik di Bumi Bangka Belitung
Jasa Sewa Pacar: Betulkah Menjadi sebuah Solusi?
Peran Sosial dan Politis Dukun Kampong
Mahasiswa dan Masalah Kesehatan Mental
Analogue Switch-off era baru Industri pertelevisian Indonesia
Di Era Society 50 Mahasiswa Perlu Kompetensi SUYAK
HUT ke-77 Kemerdekaan Republik Indonesia, sudah merdekakah kita?
Pemblokiran PSE, Pembatasan Kebebasan Berinternet?
Pentingnya Pemahaman Moderasi Beragama Pada Mahasiswa di Perguruan Tinggi Umum
SOCIAL MAPPING SEBAGAI SOLUSI TATA KELOLA SUMBER DAYA ALAM
Bisnis Digital dan Transformasi Ekonomi
Masyarakat Tontonan dan Risiko Jenis Baru
Penelitian MBKM Mahasiswa Biologi
PEREMPUAN DI SEKTOR PERTAMBANGAN TIMAH (Refleksi atas Peringatan Hari Kartini 21 April 2022)
Kiat-kiat Menjadi “Warga Negara Digital” yang Baik di Bulan Ramadhan
PERANG RUSIA VS UKRAINA, NETIZEN INDONESIA HARUS BIJAKSANA
Kunci Utama Memutus Mata Rantai Korupsi
Pengelolaan Sumber Daya Air yang Berkelanjutan
SI VIS PACEM PARABELLUM, INDONESIA SUDAH SIAP ATAU BELUM?
KONKRETISASI BELA NEGARA SEBAGAI LANGKAH PREVENTIF MENGHADAPI PERANG DUNIA
Memaknai Sikap OPOSISI ORMAWA terhadap Birokrasi Kampus
Timah, Kebimbangan yang Tak akan Usai
Paradigma yang Salah tentang IPK dan Keaktifan Berorganisasi