Kabar UBB
Universitas Bangka Belitung
Kabar UBB
Universitas Bangka Belitung
12 Oktober 2023 | 20:54:10 WIB
Mahasiswa Ilmu Kelautan UBB Lakukan Penelitian Transplantasi Lamun Enhalus Acoroides dan Thalassia Hemprichii dengan Metode Plug di Perairan Pulau Lepar
Lepar, UBB-- Tiga orang mahasiswa jurusan Ilmu Kelautan, Fakultas Pertanian Perikanan dan Biologi (FPPB) Universitas Bangka Belitung (UBB) yaitu Zirham Anshori sebagai ketua dengan anggotanya Rizka Ramadhayanti dan Sofiah, serta dosen Fasilitator Mualimah Hudatwi, S. Kel., M.Sc, lakukan penelitian Transplantasi Lamun Enhalus Acoroides & Thalassia Hemprichii dengan metode Plug di Perairan Pulau Lepar, Kabupaten Bangka Selatan melalui program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM)- Riset.
Lamun sendiri adalah tumbuhan berbunga yang dapat tumbuh dengan baik dalam lingkungan laut dangkal. Lamun tumbuh berkerumunan dan biasanya menempati perairan laut hangat yang dangkal dan menghubungkan ekosistem mangrove dengan terumbu karang.
Sebagai dosen pedamping Mualimah menjelaskan terkait terlaksananya kegiatan ini tidak lain adalah ekosistem lamun di Pulau Lepar sudah terancam menurun atau hilangnya padang lamun. Hal ini disebabkan dari kegiatan manusia seperti kegiatan penambangan timah atau tambang inkonvensional apung.
“Akibat dari proses tersebut membuat perairan sekitar menjadi keruh dan terjadinya sedimentasi. Pada saat pengadukan pasir untuk penggalian dasar perairan dalam kegiatan penambangan ini akan mengurangi kecerahan air di perairan sekitar dan menyebabkan proses fotosintesis berkurang. Semakin banyaknya aktivitas tambang timah illegal atau TI-Apung dapat mengancam kehidupan ekosistem lamun,” sebutnya.
Dirinya menambahkan, ditinjau dari dampak yang dihasilkan oleh kegiatan manusia seperti TI-Apung tersebut dapat merusak padang lamun baik secara alami maupun karena kegiatan manusia. Oleh karena itu, perlunya dilakukan rehabilitasi dengan tujuan untuk mengembalikan kondisi ekosistem lamun menjadi lebih baik.
Usaha yang dilakukan dalam ekosistem lamun ini dengan menggunakan transplantasi lamun. Transplantasi lamun ini belum terlalu berkembang di Indonesia, tetapi sudah banyak dilakukan oleh para ahli atau peneliti di luar negeri dengan menggunakan berbagai metode dan jenis yang berbeda-beda.
Sementara itu, sebagai ketua tim Zirham mengungkapkan, penelitian dimulai dengan mengambil bibit lamun jenis enhalus acoroides & Thalassia hemprchii lalu bibit yang diambil ditaruh ke polibag. Bukan hanya mengambil bibit tapi juga mengambil data parameter air seperti pH , kecerahan, Salinitas dan Keceraha.
“Bibit yang sudah diambil ditanam di Perairan Desa Tukak sebagai lokasi transplantasi. Lokasi pengambilan bibit dan penanaman berada di tempat berbeda karena bertujuan untuk melihat perbandingan laju pertumbuhan dan berhasil atau tidaknya lamun hidup disubstrat dan kualitas air yang berbeda,” ungkapnya. (Tim MBKM)
UBB Perspectives
FAKTOR POLA ASUH DALAM TUMBUH KEMBANG ANAK
MEMANFAATKAN POTENSI NUKLIR THORIUM DI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG : PELUANG DAN DAMPAK LINGKUNGAN
Pengaruh Sifat Fisika, Kimia Tambang Timah Terhadap Tingkat Kesuburan Tanah di Bangka Belitung
Akuntan dan Jurnalis: Berkolaborasi Dalam Optimalisasi Transparan dan Pertanggungjawaban
Sustainable Tourism Wisata Danau Pading Untuk Generasi Z dan Alpa
Perlunya Revitalisasi Budaya Lokal Nganggung di Bangka Belitung
Semangat PANDAWARA Group: Dari Sungai Kotor hingga Eksis di Media Sosial
Pengaruh Pembangunan Produksi Nuklir pada Wilayah Beriklim Panas
Pendidikan dan Literasi: Mulailah Merubah Dunia Dari Tindakan Sederhana
Mengapa APK Perguruan Tinggi di Babel Rendah ?
Dekonstruksi Cara Pikir Oposisi Biner: Mengapa Perlu?
PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN PUBLIK DENGAN ASAS GOOD GOVERNANCE
UMP Bangka Belitung Naik, Payung Hukum Kesejahteraan Pekerja atau Fatamorgana Belaka?
Peran Generasi Z di Pemilu 2024
Pemilu Serentak 2024 : Ajang Selebrasi Demokrasi Calon Insan Berdasi
Menelusuri Krisis Literasi Paradigma dan Problematik di Bumi Bangka Belitung
Jasa Sewa Pacar: Betulkah Menjadi sebuah Solusi?
Peran Sosial dan Politis Dukun Kampong
Mahasiswa dan Masalah Kesehatan Mental
Analogue Switch-off era baru Industri pertelevisian Indonesia
Di Era Society 50 Mahasiswa Perlu Kompetensi SUYAK
HUT ke-77 Kemerdekaan Republik Indonesia, sudah merdekakah kita?
Pemblokiran PSE, Pembatasan Kebebasan Berinternet?
Pentingnya Pemahaman Moderasi Beragama Pada Mahasiswa di Perguruan Tinggi Umum
SOCIAL MAPPING SEBAGAI SOLUSI TATA KELOLA SUMBER DAYA ALAM
Bisnis Digital dan Transformasi Ekonomi
Masyarakat Tontonan dan Risiko Jenis Baru
Penelitian MBKM Mahasiswa Biologi
PEREMPUAN DI SEKTOR PERTAMBANGAN TIMAH (Refleksi atas Peringatan Hari Kartini 21 April 2022)
Kiat-kiat Menjadi “Warga Negara Digital” yang Baik di Bulan Ramadhan
PERANG RUSIA VS UKRAINA, NETIZEN INDONESIA HARUS BIJAKSANA
Kunci Utama Memutus Mata Rantai Korupsi
Pengelolaan Sumber Daya Air yang Berkelanjutan
SI VIS PACEM PARABELLUM, INDONESIA SUDAH SIAP ATAU BELUM?
KONKRETISASI BELA NEGARA SEBAGAI LANGKAH PREVENTIF MENGHADAPI PERANG DUNIA
Memaknai Sikap OPOSISI ORMAWA terhadap Birokrasi Kampus
Timah, Kebimbangan yang Tak akan Usai
Paradigma yang Salah tentang IPK dan Keaktifan Berorganisasi